Sunday, November 2, 2025

Nikkei Ditutup Menguat, Dipimpin Saham Teknologi

 


PT Rifan - Indeks Nikkei 225 ditutup menguat pada Kamis (31/10/25), didorong kenaikan kuat saham teknologi dan elektronik. Sentimen positif muncul setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga kebijakan, sementara pelemahan yen membantu prospek laba emiten berbasis ekspor.


Saham-saham besar seperti kelompok chip, perangkat elektronik, dan internet memimpin penguatan. Investor juga menilai meredanya tensi dagang AS–Tiongkok usai pertemuan Trump–Xi, yang membantu selera risiko meski belum memberi kepastian jangka panjang.


Secara keseluruhan, Nikkei berakhir naik sekitar 1% dan bertahan di area 52,4. Ke depan, pasar akan memantau langkah lanjutan kebijakan pemerintah Jepang untuk mendorong pertumbuhan, pergerakan yen, serta sinyal the Fed terkait arah suku bunga yang bisa mempengaruhi arus dana ke aset berisiko.(Asd) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Thursday, October 30, 2025

Nikkei Melonjak 1%, Saham Teknologi Pimpin Kenaikan

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Nikkei Melonjak 1%, Saham Teknologi Pimpin Kenaikan

Saham Jepang mengalami kenaikan signifikan pada Kamis, dengan Indeks Nikkei Stock Average naik 1,0% mencapai 51.826,46. Kenaikan ini didorong oleh pelemahan tajam yen setelah keputusan Bank of Japan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan tidak berubah. Keputusan ini memberikan dorongan positif bagi pasar, terutama saham-saham teknologi dan elektronik yang mencatatkan keuntungan besar.

Saham SoftBank Group mencatatkan kenaikan sebesar 2,6%, sementara Sony Group melesat 3,0%. Kinerja positif dari kedua saham besar ini memperkuat penguatan indeks secara keseluruhan. Pelemahan yen juga turut berperan, dengan USD/JPY tercatat di 153,89, naik tajam dari 153,04 pada penutupan pasar saham Tokyo sebelumnya.

Investor saat ini tengah memantau dengan cermat langkah-langkah kebijakan yang akan diambil oleh Perdana Menteri Sanae Takaichi untuk mendongkrak perekonomian Jepang. Harapan bahwa kebijakan tersebut dapat membawa perubahan positif membuat pasar semakin optimis. Namun, meskipun ada optimisme, investor tetap waspada terhadap perkembangan lebih lanjut yang dapat mempengaruhi pasar ke depan.

Secara keseluruhan, meskipun ada ketidakpastian ekonomi global, pasar saham Jepang menunjukkan kekuatan dengan sektor teknologi dan elektronik yang terus memimpin. Kenaikan ini memberikan sinyal positif bagi investor yang terus mencari peluang dalam pasar yang lebih luas.(asd) PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker

Wednesday, October 29, 2025

Nikkei Tersendat, Tech & Broker Jadi Beban

 


PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei dibuka melemah 0,1% ke 51.265,52 pada Rabu pagi, terseret saham teknologi dan broker. SoftBank Group -1,8% dan Nomura Holdings -2,1% di awal sesi. Di pasar valas, USD/JPY berada di 152,78, lebih tinggi dari penutupan kemarin di 152,28—menambah kehati-hatian pelaku pasar jelang keputusan kebijakan Bank of Japan (BoJ) siang ini.

Investor menunggu hasil rapat BoJ pada Kamis, dengan fokus pada arah suku bunga dan sinyal panduan ke depan. Sejauh ini, jajak pendapat dan liputan pasar menunjukkan BoJ cenderung menahan suku bunga sembari menegaskan komitmen mengelola pelemahan yen agar tidak memicu inflasi yang lebih luas. 

Pasar juga mencermati langkah kebijakan Perdana Menteri Sanae Takaichi, terutama potensi dorongan fiskal dan implikasinya ke inflasi dan arah suku bunga BoJ. Setiap petunjuk baru dari pemerintah bisa mengubah ekspektasi pasar—baik untuk yen maupun saham berbasis domestik. 

Ke depan, arah Nikkei akan banyak ditentukan oleh nada pernyataan BoJ dan konferensi pers setelahnya. Sinyal yang lebih hawkish bisa menekan sentimen ekuitas, sementara nada hati-hati berpotensi meredakan volatilitas jangka pendek. Di sisi korporasi, kinerja saham sektor teknologi dan broker tetap menjadi penentu utama pergerakan indeks Jepang hari ini.(asd) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Tuesday, October 28, 2025

Nikkei Meledak Lagi Gara-Gara Demam AI

 

PT Rifan Financindo - Saham Jepang lonjak kuat. Indeks Nikkei 225 naik sekitar 1,3% mendekati 50.900 pada perdagangan Rabu dan sempat cetak rekor baru. Sentimen pasar Jepang ikut ketularan reli teknologi di Wall Street, di mana euforia kecerdasan buatan (AI) masih jadi bahan bakar utama. Nvidia terbang lagi setelah CEO Jensen Huang ngumumin deretan kerja sama baru dan nge-tepis isu “bubble AI”. Saham-saham Jepang yang dekat dengan rantai pasok AI dan chip ikut melonjak, termasuk nama-nama besar seperti Advantest, SoftBank Group, Lasertec, Fujikura, dan Disco Corp.


Investor Jepang juga lagi pasang posisi buat dua bank sentral besar. Dari sisi Amerika, pasar hampir yakin The Fed bakal memangkas suku bunga sebesar 0,25 poin persentase malam ini untuk kedua kalinya tahun ini, demi jaga ekonomi AS yang mulai kelihatan melambat di tenaga kerja. Sementara itu, Bank of Japan diperkirakan tetap tahan kebijakan longgar pada pertemuan Kamis, dengan mayoritas pengamat melihat suku bunga Jepang belum akan naik. Kombinasi “Fed longgar, BOJ tetap murah” bikin saham Jepang — terutama sektor growth — kelihatan makin seksi.


Di level geopolitik, cerita makin menarik. Presiden AS Donald Trump ketemu Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi, dan dua negara ini sepakat dorong kerja sama besar di bidang perdagangan, mineral kritis, dan rare earth. Kesepakatan ini intinya: amankan pasokan bahan mentah penting buat chip, baterai, AI, sampai pertahanan, supaya nggak terlalu tergantung ke China. Takaichi — perdana menteri perempuan pertama Jepang — bahkan nyebut hubungan AS-Jepang masuk “era keemasan,” sementara Trump bilang kerja sama ini bakal bikin perdagangan dua negara “lebih besar dari sebelumnya.”


Buat pasar Jepang, itu semua nyambung. Cerita AI bikin saham teknologi lokal terbang. The Fed yang kemungkinan potong bunga kasih likuiditas global lebih longgar buat aset berisiko. Bank of Japan yang belum mau kencengin suku bunga bantu jaga biaya dana tetap murah di domestik. Dan aliansi AS–Jepang soal rantai pasok chip dan mineral bikin investor makin yakin Jepang itu bukan cuma “old tech,” tapi pemain inti di infrastruktur AI global. Hasilnya: risk-on mode, Nikkei all-time high, dan pasar ngirim pesan jelas — AI bukan sekadar hype, ini politik ekonomi level negara.(asd) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Monday, October 27, 2025

Nikkei Tergelincir Setelah Rekor: Istirahat Sejenak atau Awal Turun?

 


Rifan Financindo - Saham Jepang turun tipis setelah mencetak rekor baru sehari sebelumnya, karena investor mulai ambil untung. Nikkei 225 melemah sekitar 0,3% ke 50.383, sementara Topix turun 0,5% ke 3.308, terseret saham elektronik dan sektor jasa. Setelah euforia Nikkei tembus 50.000 untuk pertama kalinya, fokus pasar sekarang langsung pindah ke pertemuan Perdana Menteri Sanae Takaichi dan Presiden AS Donald Trump di Tokyo. Pertemuan itu diperkirakan akan membahas kerja sama pertahanan dan kemungkinan investasi Jepang di AS  dua hal yang bisa jadi katalis baru buat pasar kalau hasilnya konkret.


Di sisi lain, ada tekanan sentimen dari kasus Nidec Corp. Perusahaan motor itu terjerat isu akuntansi dan akan diawasi khusus oleh Bursa Efek Tokyo. Bahkan, Nidec disebut akan dikeluarkan dari indeks acuan mulai 5 November, yang berpotensi jadi beban tambahan untuk indeks Nikkei. Meski begitu, pelaku pasar belum sepenuhnya pindah ke mode takut. Beberapa investor masih melihat peluang beli menjelang rilis pendapatan dari perusahaan teknologi seperti Advantest (pemain alat uji chip), plus harapan kerja sama Jepang-AS. Jadi sementara ada koreksi, mood-nya masih “tarik-ulur,” belum panik. (az) Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Sunday, October 26, 2025

Nikkei Ngacir Berkat Yen Lemah & Janji Stimulus

 


PT Rifan - Saham Jepang diperkirakan lanjut menguat karena kombinasi dua faktor yang disukai pasar: yen yang makin melemah dan ekspektasi stimulus ekonomi dari pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi. Kontrak futures Nikkei yang diperdagangkan di SGX tercatat naik sekitar 1,5%, sementara USD/JPY bergerak di area 153 per dolar AS, melemah dari level penutupan sebelumnya. Yen yang lemah biasanya jadi kabar bagus untuk eksportir Jepang karena penjualan mereka dalam dolar terlihat lebih besar ketika dikonversi ke yen.


Di sisi politik, pelaku pasar sedang memperhatikan langkah-langkah ekonomi yang sedang disiapkan oleh Takaichi. Ia memberi sinyal akan mendorong paket dukungan untuk rumah tangga dan dunia usaha guna meredam tekanan biaya hidup dan menjaga daya beli. Harapan pasar: akan ada stimulus fiskal yang cukup besar — artinya pemerintah mau belanja demi menjaga pertumbuhan. Sentimen itu membuat investor merasa Jepang siap menjaga momentum ekonomi, bukan hanya bicara soal disiplin anggaran.


Optimisme itu sudah terlihat di pasar saham. Indeks Nikkei sempat ditutup naik sekitar 1,4% ke kisaran 49.300 pada perdagangan Jumat, menandakan selera risiko (risk appetite) investor masih kuat. Sektor-sektor siklikal seperti manufaktur dan industri mulai ikut naik karena dianggap akan diuntungkan jika pemerintah mengalirkan bantuan, insentif, atau subsidi energi. Dengan kata lain, investor tidak cuma berlindung di saham defensif, tapi mulai berani cari peluang pertumbuhan.


Faktor pendukung lain adalah nilai tukar. Dengan yen melemah mendekati 153 per dolar AS, eksportir besar Jepang seperti produsen otomotif, elektronik, dan mesin berat mendapat dorongan ekstra: produk mereka jadi relatif lebih murah di pasar global dan laba luar negeri terlihat lebih gemuk saat dibawa pulang. Selama kombinasi “yen lemah + janji stimulus pemerintah” ini masih hidup, sentimen bullish Nikkei berpotensi bertahan. Pasar berikutnya tinggal menunggu seberapa agresif isi paket ekonomi Takaichi — kalau sesuai ekspektasi, reli bisa lanjut. Kalau terlalu kecil, euforianya bisa cepat reda.(asd) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Thursday, October 23, 2025

Nikkei Naik 0,8% Teknologi Pimpin Reli

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Saham Jepang naik pada awal perdagangan seiring harapan meredanya tensi dagang AS–China jelang KTT pekan depan. Indeks Nikkei menguat 0,8% ke 49.021,37, menandai sentimen positif di seluruh pasar.

Kenaikan dipimpin sektor teknologi dan elektronik. SoftBank Group naik 3,2% dan produsen alat uji chip Advantest menguat 2,3%, didorong optimisme permintaan semikonduktor dan ekosistem AI yang masih solid.

Di pasar valas, USD/JPY berada di 152,52 (dari 152,43 pada penutupan Tokyo Kamis). Yen yang cenderung lemah biasanya membantu kinerja eksportir Jepang, sehingga menambah dorongan untuk saham berbasis ekspor.

Selain isu dagang AS–China, pelaku pasar juga menunggu detail paket kebijakan ekonomi dari PM Sanae Takaichi. Jika langkahnya pro-pertumbuhan, minat risiko bisa berlanjut; sebaliknya, kejutan dari data inflasi global atau pergerakan imbal hasil bisa menahan laju reli.(asd) PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : NewsMaker



Wednesday, October 22, 2025

Bursa Jepang Tergelincir, Saham Teknologi Jadi Biang Kerok

 


PT Rifan Financindo - Bursa saham Jepang turun tajam pada perdagangan Kamis, dipimpin oleh anjloknya saham-saham elektronik dan teknologi. Indeks Nikkei melemah 1,4% ke posisi 48.612,62 setelah sebelumnya sempat melonjak karena harapan terhadap kebijakan ekonomi Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi. Namun, optimisme itu mulai memudar seiring munculnya kembali kekhawatiran global.

Saham-saham teknologi menjadi penekan utama pasar. Tokyo Electron anjlok 3,8%, SoftBank Group turun 3,2%, dan Renesas Electronics merosot 3,6%. Investor melakukan aksi ambil untung setelah kenaikan besar beberapa hari terakhir, sekaligus merespons meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta sanksi baru Washington terhadap raksasa minyak Rusia.

Nilai tukar dolar AS terhadap yen juga ikut menguat ke level 152,13 dari posisi 151,80 pada penutupan pasar Tokyo hari Rabu, menambah tekanan bagi saham-saham eksportir Jepang. Penguatan dolar ini membuat produk Jepang menjadi lebih mahal di luar negeri, sehingga menekan potensi keuntungan perusahaan besar berbasis ekspor.

Para pelaku pasar kini menunggu langkah nyata dari pemerintahan Takaichi untuk menstabilkan perekonomian. Banyak yang berharap kebijakan fiskal baru atau stimulus akan segera diumumkan guna mengangkat kembali sentimen pasar. Untuk sementara, investor memilih berhati-hati di tengah gejolak global dan ketidakpastian arah kebijakan pemerintah baru Jepang.

Inti poin:

Nikkei jatuh 1,4% karena saham teknologi ambrol, di tengah harapan kebijakan Takaichi yang belum jelas dan tekanan dari sanksi AS serta ketegangan dagang global.(asd) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Tuesday, October 21, 2025

Nikkei Turun 0,7%, Terseret Saham Chip dan Logam

 


Rifan Financindo - Indeks Saham Nikkei Jepang turun (22/10) 0,7% ke level 48.988,23, terseret oleh saham chip dan logam, seiring aksi ambil untung yang menyusul lonjakan saham-saham tersebut baru-baru ini. SoftBank Group turun 8,3%, Advantest turun 2,8%, sementara Sumitomo Metal Mining turun 5,3% dan JX Advanced Metals turun 4,5%. Sementara itu, saham otomotif menguat berkat pelemahan yen dan harapan penurunan pajak bahan bakar di Jepang.

Toyota Motor naik 4,2% dan Honda Motor naik 3,6%. Indeks Topix naik 0,2% ke level 3.255,47. USD/JPY berada di level 151,63, dibandingkan dengan 151,57 pada penutupan pasar saham Tokyo hari Selasa. Para investor tengah memperhatikan detail langkah kebijakan Perdana Menteri Sanae Takaichi yang baru terpilih. (asd) Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Monday, October 20, 2025

Nikkei Menguat 0,7 Persen, Saham Elektronik Memimpin


 

PT Rifan - Indeks Nikkei menguat 0,7 persen menjadi 49.523,98. Kenaikan ini didorong oleh harapan bahwa Sanae Takaichi, yang dikabarkan akan menjadi perdana menteri baru, akan menyiapkan langkah-langkah untuk mendukung perekonomian. Sentimen ini membantu pasar pulih setelah perdagangan yang fluktuatif.


Saham elektronik memimpin reli. Renesas Electronics naik sekitar 4,1 persen dan TDK naik 2,8 persen. Minat beli terlihat pada perusahaan semikonduktor dan komponen, seiring dengan ekspektasi kebijakan pro-pertumbuhan dan insentif investasi di sektor teknologi.


Di pasar valuta asing, nilai tukar dolar AS terhadap yen berada di kisaran 150,61, hampir sama dengan penutupan pasar Tokyo pada hari Senin di level 150,66. Pergerakan mata uang yang stabil dipandang akan meningkatkan prospek eksportir berbasis teknologi dan menjaga selera risiko.


Ke depannya, investor menunggu detail langkah-langkah kebijakan Sanae Takaichi, termasuk dukungan fiskal, insentif investasi, dan kebijakan biaya energi. Pasar juga akan memantau secara ketat musim pelaporan kinerja dan perkembangan global yang dapat memengaruhi permintaan eksternal Jepang. (asd)


Poin-poin penting:


- Kenaikan Nikkei dipimpin oleh sektor elektronik


- Ekspektasi kebijakan pro-pertumbuhan mendukung sentimen


- Nilai tukar dolar tetap stabil terhadap yen di kisaran 150,61


- Pasar menantikan detail paket kebijakan dan laporan kinerja. PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Sunday, October 19, 2025

Nikkei Naik Tajam, Apa Kabar Baik dari AS dan Jepang?

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Indeks Nikkei hari ini naik 1,6% ke level 48.332,87. Kenaikan ini mengikuti penguatan pasar saham AS akhir pekan lalu. Sentimen pasar membaik setelah muncul kabar positif soal hubungan dagang AS-Tiongkok dan stabilnya kondisi bank-bank regional di AS.

Di Jepang sendiri, pasar juga merespons baik perkembangan politik dalam negeri. Negosiasi koalisi antara Partai Demokrat Liberal (LDP) dan Partai Inovasi Jepang dilaporkan makin mendekati kesepakatan. Menurut laporan media lokal, perjanjian koalisi bisa saja diteken hari ini sebelum pemungutan suara parlemen pada Selasa mendatang.

Beberapa saham unggulan turut menopang penguatan indeks. Saham MonotaRO dan Kokusai Electric sama-sama naik 4,5%, sementara Yaskawa Electric menguat 4,1%. Di pasar mata uang, USD/JPY berada di level 150,84, sedikit naik dari posisi akhir pekan lalu di 150,63. Pasar tampaknya menyambut baik kombinasi kabar positif global dan domestik.(asd) PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker


Thursday, October 16, 2025

Nikkei Turun 0,8%, Mengikuti Pelemahan Wall Street!

 


PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei turun 0,8% ke 47.885,32 pada awal perdagangan, mengikuti penurunan Wall Street semalam. Tema utama pasar adalah risk-off, kata analis Commerzbank Research dalam risetnya. Mereka menambahkan, investor gelisah setelah dua bank regional AS mengungkap kredit bermasalah, memicu kekhawatiran tekanan kredit yang lebih luas di ekonomi AS.


Di antara saham terlemah pada indeks acuan Jepang: Disco Corp. turun 3,2%, Chugai Pharmaceutical melemah 3,05%, dan Screen Holdings turun 3,1%. USD/JPY berada di 150,18, dibanding 150,44 pada akhir perdagangan Kamis di New York.(asd) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Wednesday, October 15, 2025

Nikkei Menguat, Saham Jepang Diprediksi Cerah

 


Rifan Financindo - Indeks saham Nikkei Jepang naik 0,7% ke level 47.997,81 pada awal perdagangan Kamis (16/10). Kenaikan ini mengikuti penguatan yang terjadi di sebagian besar pasar saham Amerika Serikat semalam. Sentimen positif dari Wall Street memberi dorongan tambahan bagi investor di Jepang untuk kembali masuk ke pasar.

Menurut analis dari Citi Research, ada peluang besar bagi saham Jepang untuk terus menguat dalam 6 hingga 12 bulan ke depan. Salah satu alasannya adalah karena apa pun hasil dari skenario politik Jepang ke depan, kemungkinan besar pemerintah baru akan menjalankan kebijakan ekonomi yang ekspansif, atau pro-pasar.

Beberapa saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi di indeks Nikkei antara lain Hankyu Hanshin Holdings yang melonjak 5,8%, Kioxia Holdings naik 5,4%, dan Renesas Electronics yang menguat 5,3%. Saham-saham ini mencerminkan sektor yang sedang diminati oleh pelaku pasar saat ini.

Sementara itu, nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang sedikit melemah ke level 150,88, dari sebelumnya 151,06 pada akhir perdagangan Rabu di New York. Pergerakan mata uang ini juga menjadi perhatian investor karena dapat memengaruhi kinerja perusahaan Jepang yang bergantung pada ekspor.(ads) Rifan Financindo.

Sumber : NewsMaker

Tuesday, October 14, 2025

Nikkei Menguat 0,6%: The Fed Beri Sinyal Pemangkasan Suku Bunga

 

PT Rifan - Indeks Nikkei menguat 0,6% menjadi 47.131,16, didorong oleh harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Ketua The Fed, Jerome Powell, mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps akhir bulan ini, menurut riset Commerzbank cukup untuk memicu aksi beli.


Di antara saham-saham dengan penguatan tertinggi, Modec melonjak 6,1%, Sanrio naik 4,7%, dan Aeon juga naik 4,7%. Penguatan tersebut tersebar di beberapa sektor, menunjukkan sentimen pasar yang luas, tidak terbatas pada saham-saham tertentu.


Sebaliknya, Asahi Group Holdings turun 1,1% setelah menunda rilis laporan keuangan kuartal ketiganya karena dampak serangan siber. Tekanan ini lebih spesifik pada emiten dan tidak memengaruhi indeks utama secara signifikan.


Di pasar valas, USD/JPY hampir tidak bergerak di level 151,81 (dibandingkan 151,83 semalam). Pelemahan yen biasanya menguntungkan eksportir Jepang, memberikan penguatan tambahan bagi Nikkei, sementara fokus tetap tertuju pada keputusan The Fed di akhir bulan. (asd) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Monday, October 13, 2025

Nikkei Tergelincir di Tengah Ketidakpastian Politik Jepang

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Indeks Nikkei 225 turun 1,4% ke 47.406,06 pada perdagangan Selasa, tertekan oleh meningkatnya ketidakpastian politik di Jepang. Analis JPMorgan menyebut penurunan ini sepenuhnya membalikkan “perdagangan Takaichi” — istilah yang mengacu pada ekspektasi perluasan fiskal, penundaan kenaikan suku bunga, pelemahan yen, kenaikan saham, dan kurva imbal hasil yang lebih curam.

Beberapa saham unggulan mencatat penurunan tajam, dengan MonotaRO anjlok 6%, Ebara Corp. turun 4,85%, dan Chugai Pharmaceutical melemah 4,3%. Sementara itu, USD/JPY stabil di 152,49 dibandingkan 152,29 pada penutupan Senin di New York, setelah pasar Jepang libur sehari sebelumnya.(asd) PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker


Sunday, October 12, 2025

Nikkei Melemah, Sektor Chip Tertekan

 


PT Rifan Financindo - Saham Jepang ditutup turun pada Jumat(10/10) setelah sektor semikonduktor terkena aksi jual karena kekhawatiran valuasi yang terlalu tinggi dan pelemahan Philadelphia Semiconductor Index. Topix merosot 1,8% ke 3.197,59, sementara Nikkei turun 1% ke 48.088,80. Sony Group menjadi penekan terbesar Topix dengan penurunan 4%. Dari 1.672 saham di Topix, 155 naik, 1.490 turun, dan 27 stagnan—menunjukkan tekanan jual yang merata.

Di saham korporasi, Seven & i turun 3,5% setelah memangkas proyeksi setahun penuh di bawah ekspektasi analis karena bisnis minimarket domestik melemah. Sebaliknya, Fast Retailing (Uniqlo) melonjak 6,7% berkat laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, ikut meredakan kekhawatiran tarif AS. Menurut Ryuta Otsuka dari Toyo Securities, profit-taking saat ini “wajar” setelah reli sebelumnya. (az) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker

Thursday, October 9, 2025

Nikkei Lesu Usai Wall Street Turun

 


Rifan Financindo - Indeks Nikkei melemah 0,4% ke 48.397,29 pada awal perdagangan, mengikuti penurunan Wall Street semalam yang memicu sentimen risk-off. Menurut analis Commerzbank Research, pasar masih mencari katalis baru di tengah minimnya rilis data AS akibat penutupan pemerintah, sehingga arah jangka pendek cenderung hati-hati.

Sejumlah saham memimpin penurunan: SBI Holdings -3,6%, Sugi Holdings -3,3%, dan Sumitomo Forestry -2,7%. Di pasar valas, USD/JPY berada di sekitar 153,15 (vs 153,08 di New York), menandakan yen yang tetap lemah-sebuah faktor yang biasanya membantu eksportir, namun belum cukup menahan tekanan sentimen pagi ini. (az) Rifan Financindo.

Sumber: NewsMaker

Wednesday, October 8, 2025

Nikkei Naik 0,7%, Tech Memimpin

 


PT Rifan - Bursa Jepang menguat di awal sesi, dengan Nikkei naik 0,7% ke 48.069,81, dipimpin saham teknologi dan elektronik. Pelemahan yen membantu meredakan kekhawatiran dampak tarif AS pada pendapatan eksportir. Kioxia melonjak 8,3%, SoftBank Group naik 4,5%, dan Tokyo Electron bertambah 1,4%.


Di pasar valuta, USD/JPY berada di 152,60 (vs 152,45 saat penutupan Rabu), menegaskan dukungan bagi saham berbasis ekspor. Investor juga mencermati langkah kebijakan yang mungkin diambil Sanae Takaichi setelah terpilih sebagai ketua baru LDP.


 


Poin penting


Nikkei +0,7% ke 48.069,81


Tech/elektronik memimpin reli (Kioxia +8,3%, SoftBank +4,5%, Tokyo Electron +1,4%)


Yen melemah: USD/JPY 152,60 - dukung eksportir


Pasar menunggu arah kebijakan Takaichi. (az) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Tuesday, October 7, 2025

Nikkei Datar, Industri Berat & Farmasi Menopang

 


PT Rifan - Rabu, 8 Okt 2025 - Indeks Nikkei bergerak flat di 47.937,70, dengan kenaikan saham industri berat dan farmasi menahan pelemahan emiten chip. IHI naik 4,3% dan Daiichi Sankyo menguat 3,5%, sementara Tokyo Electron turun 1,6% dan Advantest melemah 1,2%.

Yen yang melemah ikut memberi dukungan ke pasar, karena biasanya menguntungkan eksportir. USD/JPY berada di 152,25, naik tajam dari 150,69 pada penutupan Selasa, sehingga sentimen untuk sektor terkait ekspor relatif terbantu.

Fokus investor kini tertuju pada detail langkah kebijakan yang mungkin diambil Sanae Takaichi setelah terpilih sebagai ketua LDP. Setiap sinyal terkait dukungan industri, belanja publik, atau agenda reformasi berpotensi menjadi pemicu pergerakan berikutnya.

Ke depan, pasar akan memantau pergerakan yen, kabar dari sektor semikonduktor global, serta komentar pejabat kebijakan di Jepang. Selama saham chip masih tertekan, rotasi ke sektor industri berat dan defensif (seperti farmasi) bisa terus menahan indeks agar tetap stabil.(asd) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Monday, October 6, 2025

Nikkei Rises 1.1%, Led by Heavy-Industry, Real-Estate Stocks

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Japanese stocks rise due to growing hopes that newly elected ruling-party leader Sanae Takaichi will take more aggressive fiscal steps to stimulate the economy. Heavy-industry and real-estate stocks lead gains.

IHI rises 5.3% and Sumitomo Realty & Development is 4.6% higher. USD/JPY is at 150.43, compared with 150.13 as of Monday's Tokyo stock market close. Investors are closely watching any details of Takaichi's policy steps. The Nikkei Stock Average is up 1.1% at 48470.54. PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker


Sunday, October 5, 2025

Takaichi Menang, Saham Jepang Meroket!

 


PT Rifan Financindo - Bursa saham Jepang melonjak hampir 3% di awal perdagangan Senin setelah politisi pro-stimulus, Sanae Takaichi, menang dalam pemilihan pimpinan Partai Demokrat Liberal. Kemenangan ini membuka jalan bagi Takaichi menjadi perdana menteri wanita pertama Jepang dan memicu optimisme pasar atas potensi peningkatan belanja fiskal dan stimulus ekonomi.

Yen melemah 1,2% terhadap dolar, mendekati level 150 — titik psikologis penting bagi pasar valuta asing. Sementara itu, imbal hasil obligasi Jepang diperkirakan naik, karena ekspektasi peningkatan penerbitan surat utang di bawah kepemimpinan Takaichi. Meski begitu, pelaku pasar memperkirakan kebijakan tetap terukur tanpa mendorong volatilitas ekstrem.

Emas melanjutkan reli dan kembali pecah rekor di atas $3.900 per ons, didorong ketidakpastian global termasuk shutdown pemerintahan AS yang belum berakhir. Bitcoin pun ikut mencatatkan rekor tertinggi baru selama akhir pekan. Harga minyak naik tipis setelah OPEC+ hanya menambah pasokan secara moderat, sebesar 137.000 barel per hari.

Di sisi lain, shutdown AS terus berlanjut tanpa kejelasan, dan data penting seperti nonfarm payrolls urung dirilis. Serikat pekerja menggugat upaya PHK massal yang direncanakan Gedung Putih. Dari sisi korporasi, Hon Hai — mitra utama Nvidia — melaporkan lonjakan penjualan 11%, jadi sinyal kuatnya permintaan infrastruktur AI. Di Eropa, euro tergelincir setelah kabinet baru Presiden Macron menuai kritik tajam dari oposisi.(ads) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Thursday, October 2, 2025

Nikkei Berpeluang Naik, Menyusul Rekor Wall Street

 


Rifan Financindo - Saham Jepang diperkirakan bergerak menguat pada hari Jumat, mengikuti reli Wall Street yang kembali mencetak rekor berkat pendanaan terbaru OpenAI dan valuasi yang mencuri perhatian. Futures Nikkei di SGX naik 35 poin ke 45.050, memberi sinyal pembukaan yang positif.

Di pasar valuta, USD/JPY berada di 147,14 (vs 147,26 akhir Kamis di New York), menunjukkan yen relatif stabil. Stabilnya kurs membantu sentimen pada saham-saham berorientasi ekspor. Investor juga akan mencermati pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) pada hari Sabtu, yang berpotensi mempengaruhi kebijakan domestik.

Sebagai konteksnya, Nikkei Stock Average pada Kamis naik 0,9% menjadi 44.936,73. Dengan dorongan eksternal dari Wall Street dan fokus politik di dalam negeri, pasar Jepang terus melanjutkan penguatan di awal sesi.(ads) Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Wednesday, October 1, 2025

Nikkei Naik 1%, Saham Farmasi & Chip Pimpin Reli

 


PT Rifan - Indeks Nikkei 225 menguat 1,0% ke 44.990,71 pada awal perdagangan, mengikuti reli di Wall Street yang mencetak rekor semalam. Pasar tampak tenang meski isu government shutdown AS masih bergulir.

Kenaikan dipimpin saham farmasi dan chip. Chugai Pharmaceutical naik 3,2%, sementara Lasertec menguat 4,4% seiring sentimen positif pada sektor kesehatan dan teknologi.

Di pasar valuta, USD/JPY berada di 147,24, nyaris tidak berubah dibanding 147,34 pada penutupan Tokyo hari Rabu. Pergerakan rupiah yen yang stabil membantu mempertahankan minat pada saham berorientasi ekspor.

Ke depan, investor mencermati perkembangan shutdown AS serta pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang yang digelar Sabtu. Hasilnya berpotensi memengaruhi arah kebijakan dan sentimen pasar Jepang dalam waktu dekat.(Ads) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Tuesday, September 30, 2025

Nikkei Melemah, Saham Keuangan Jadi Beban

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Indeks saham Nikkei di Jepang turun 0,3% ke level 44.802,93 pada Rabu pagi. Penurunan ini terutama disebabkan oleh melemahnya saham-saham sektor keuangan. Ketidakpastian global membuat investor lebih berhati-hati, terutama terkait kemungkinan penutupan pemerintahan (shutdown) di Amerika Serikat.

Saham-saham besar di sektor keuangan menjadi penekan utama indeks. Saham Dai-ichi Life Holdings turun cukup tajam, sebesar 2,5%, sementara Mizuho Financial Group juga turun 1,9%. Kekhawatiran pasar bahwa kebijakan tarif dan isu global lainnya akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan terus membayangi pergerakan bursa.

Nilai tukar dolar terhadap yen juga sedikit berubah. USD/JPY berada di level 148,13, tak jauh dari penutupan pasar Tokyo sebelumnya di angka 148,19. Hal ini menunjukkan pasar mata uang masih stabil meski tekanan di bursa saham terus berlanjut.

Selain isu dari Amerika, investor juga menyoroti situasi politik dalam negeri Jepang. Fokus tertuju pada pemilihan kepemimpinan di Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa. Hasil pemilihan ini bisa memengaruhi arah kebijakan ekonomi Jepang ke depan.(ads) PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker


Monday, September 29, 2025

Nikkei Turun Tipis, Sektor Otomotif Tertekan

 


PT Rifan Financindo - Saham-saham Jepang melemah karena penguatan yen dan ketidakpastian atas dampak tarif AS terhadap pendapatan perusahaan. Saham otomotif, pengiriman, dan energi memimpin penurunan. Mitsubishi Motors turun 2,1% dan Kawasaki Kisen turun 2,0%. Inpex turun 3,1% setelah harga minyak mentah turun semalam.


USD/JPY berada di level 148,58, turun dari 148,81 pada penutupan pasar saham Tokyo hari Senin. Investor mencermati perkembangan terkait pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal Jepang yang berkuasa yang dijadwalkan pada hari Sabtu. Indeks Nikkei turun 0,1% ke level 45.007,00. (az) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Sunday, September 28, 2025

Nikkei Loyo, Saham Dividen Tinggi Jadi Biang Kerok

 


Rifan Financindo - Bursa saham Jepang dibuka melemah pada awal pekan ini. Indeks Nikkei 225 turun 0,8% ke level 45.009,28, terseret oleh aksi jual pada saham-saham berdividen tinggi yang hari ini mulai diperdagangkan tanpa hak dividen (ex-dividend date). Tekanan paling besar datang dari saham Komatsu yang anjlok 3,8%, Kawasaki Kisen turun 4%, dan Dai-ichi Life merosot 3,3%.


Penurunan ini cukup lazim terjadi saat saham-saham besar melewati tanggal cum dividen, karena investor yang mengincar dividen sudah keluar posisi. Tapi pelemahan jadi terasa lebih dalam karena saham-saham dividen biasanya memiliki bobot besar dalam indeks.


Dari sisi nilai tukar, yen menguat tipis terhadap dolar AS. USD/JPY tercatat di level 149,27, menguat dibanding posisi penutupan Jumat lalu di 149,76. Penguatan yen ini bisa sedikit menekan saham-saham eksportir Jepang yang sangat sensitif terhadap pergerakan kurs.


Investor juga tengah mencermati dinamika politik dalam negeri, khususnya menjelang pemilihan pimpinan baru Partai Demokrat Liberal (LDP), partai yang saat ini berkuasa. Hasil pemilihan ini berpotensi memengaruhi arah kebijakan ekonomi dan stimulus fiskal Jepang ke depan, sehingga pasar cenderung berhati-hati.(ads) Rifan Financindo.


Sumber: NewsMaker


Thursday, September 25, 2025

Nikkei Tertekan Isu Tarif AS, Yen Lemah Jadi Penopang

 


PT Rifan - Bursa Jepang berpotensi melemah pada perdagangan Jumat akibat ketidakpastian dampak tarif Amerika Serikat terhadap laba perusahaan. Kontrak berjangka Nikkei di SGX tercatat turun 0,3% ke level 45.330, menandakan tekanan bagi pasar saham Negeri Sakura.

Meski demikian, pelemahan yen memberi sedikit dukungan. Nilai tukar USD/JPY berada di 149,85, lebih tinggi dibandingkan penutupan Kamis di 148,83. Yen yang lebih lemah biasanya menguntungkan eksportir Jepang karena meningkatkan daya saing produk mereka di pasar global.

Fokus investor kini tertuju pada perkembangan pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa. Hasil pemilihan tersebut diperkirakan akan berpengaruh besar terhadap arah kebijakan ekonomi Jepang ke depan.

Sehari sebelumnya, indeks Nikkei sempat menguat 0,3% dan ditutup di level 45.754,93. Namun, ketidakpastian global, khususnya terkait kebijakan tarif AS, kembali menekan sentimen dan bisa memicu aksi ambil untung di awal perdagangan.(ads) PT Rifan.

Sumber : NewsMaker


Wednesday, September 24, 2025

Saham Jepang Terpuruk Akibat Pelemahan Sektor Teknologi

 


PT Rifan - Nikkei 225 melemah 0,1% ke level 45.600 sementara Topix menguat 0,2% ke level 3.177 pada hari Kamis, karena ekuitas Jepang tidak memiliki arah yang jelas akibat tekanan pada saham-saham teknologi. Pergerakan ini menyusul penurunan dua hari berturut-turut pada indeks-indeks utama AS, didorong oleh kekhawatiran atas valuasi yang mencapai rekor tertinggi dan interdependensi yang kompleks di sektor AI. Di dalam negeri, risalah rapat Bank of Japan bulan Juli mengisyaratkan bahwa para pembuat kebijakan tetap cenderung menaikkan suku bunga lebih lanjut jika kondisi ekonomi dan harga berkembang sesuai perkiraan. Investor kini mencermati data inflasi Tokyo hari Jumat, yang merupakan panduan utama tren harga nasional, untuk mendapatkan sinyal tambahan terkait arah kebijakan. Saham-saham teknologi secara umum melemah, dengan Lasertec (-0,8%), SoftBank Group (-0,8%), Advantest (-1,5%), Tokyo Electron (-0,4%) dan Keyence (-1,4%) semuanya melemah, sementara saham keuangan dan konsumen berkinerja lebih baik. (ads) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Tuesday, September 23, 2025

Powell Bikin Galau, Nikkei Terkoreksi

 


PT Rifan Financindo  Berjangka - Indeks Jepang terkoreksi pada Rabu, dengan Nikkei 225 turun 0,1% ke ±45.450 dan Topix melemah 0,5% ke 3.147, menghapus kenaikan sesi sebelumnya. Tekanan datang dari Wall Street yang mundur dari rekor setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyoroti valuasi yang sudah mahal dan ketidakpastian arah pemangkasan suku bunga di tengah kondisi kebijakan yang rumit.


Sentimen juga tertekan oleh keraguan atas keberlanjutan reli berbasis AI yang selama ini mendorong saham-saham teknologi besar AS. Investor di Jepang cenderung mengurangi risiko menjelang data dan katalis global berikutnya, sembari menimbang prospek pertumbuhan yang lebih moderat.


Dari dalam negeri, rilis PMI menunjukkan aktivitas manufaktur Jepang pada September masih berkontraksi meski diperkirakan ekspansi, sementara jasa tumbuh lebih lambat. Kombinasi sinyal makro yang melemah ini memperkuat pandangan bahwa pemulihan ekonomi Jepang belum merata.


Pelemahan dipimpin sejumlah saham besar: Advantest (-1,3%), Sony Group (-3,4%), Fujikura (-1,3%), Keyence (-1,6%), dan Sanrio (-2%). Minimnya katalis positif jangka pendek membuat pasar berpotensi bergerak hati-hati, dengan fokus pada data global dan panduan kebijakan bank sentral. PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker


Sunday, September 21, 2025

Saham Jepang Menguat Setelah Melonjaknya Saham Teknologi AS

 


PT Rifan Financindo - Saham Jepang menguat setelah penguatan pasar saham AS didorong oleh permintaan yang kuat untuk iPhone 17 baru Apple dan berita tentang kontrak cloud Oracle yang besar. Perhatian investor terus terfokus pada persaingan untuk pemimpin Partai Demokrat Liberal berikutnya dari koalisi yang berkuasa.

Indeks Topix naik 0,9% menjadi 3.176,53 pada pukul 09.41 waktu Tokyo, sementara Nikkei menguat 1,4% menjadi 45.675,33.

Sony Group Corp. memberikan kontribusi terbesar terhadap penguatan Indeks Topix, meningkat 2,2%. Dari 1.673 saham dalam indeks, 1.236 saham naik dan 363 saham turun, sementara 74 saham tidak berubah.

Saham-saham yang memimpin aksi beli adalah saham-saham yang terkait dengan ekspor, seperti elektronik dan mesin, dan sektor-sektor dengan eksposur luar negeri, seperti logam non-ferrous dan perusahaan perdagangan. Saham-saham keuangan, termasuk bank, perusahaan asuransi, dan perusahaan sekuritas, mengalami aksi beli karena meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga.

“Saham Jepang kemungkinan akan pulih dari kerugian setelah rencana penjualan ETF Bank of Japan pada hari Jumat karena lingkungan investasi global yang kondusif,” kata Shoji Hirakawa, kepala strategi global di Tokai Tokyo Intelligence Lab. “Mengenai pemilihan kepemimpinan LDP, pasar saham kemungkinan akan diuntungkan oleh kebijakan fiskal proaktif dari Sanae Takaichi atau citra muda Shinjiro Koizumi.”(ads) PT Rifan Financindo.

Sumber : NewsMaker

Thursday, September 18, 2025

Efek Fed Berlanjut: Nikkei Tembus Rekor

 


Rifan Financindo - Indeks saham Nikkei Jepang melanjutkan tren penguatannya pada hari Jumat (19/9), mencapai rekor tertinggi menjelang kebijakan moneter yang diperkirakan akan tetap dipertahankan oleh Bank of Japan.

Penguatan di Jepang ini menyusul rekor baru di Wall Street setelah pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, yang memperkirakan pelonggaran lebih lanjut tahun ini.

Indeks Nikkei 225 melonjak 1% ke level 45.750,05 pada awal perdagangan, mencapai level tertingginya di 45.852,75. Indeks Topix yang lebih luas naik 0,8% dan juga mencapai level tertinggi sepanjang masa.

Nikkei ditutup di atas level 45.000 pada hari Kamis untuk pertama kalinya. Terdapat 183 saham yang menguat, sementara 41 saham lainnya turun. (Arl)  Rifan Financindo.

Sumber : NewsMaker

Wednesday, September 17, 2025

Nikkei Rally: Yen Loyo, Sektor Elektronik Melonjak

 


PT Rifan - Saham-saham Jepang menguat pada hari Kamis (18/9) karena yen melemah terhadap dolar menyusul pemangkasan suku bunga The Fed yang telah lama diantisipasi. Saham elektronik dan farmasi memimpin penguatan.

Advantest naik 2,5% dan Daiichi Sankyo naik 1,4%. USD/JPY berada di 146,95, naik dari 146,49 pada penutupan pasar saham Tokyo hari Rabu. Investor mencermati perkembangan terkait pertemuan kebijakan Bank of Japan (BOJ) selama dua hari yang dimulai Kamis, serta pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal Jepang yang berkuasa.

Indeks Nikkei naik 0,3% ke 44.921,73. (Arl) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Tuesday, September 16, 2025

Indeks Nikkei Turun 0,6%

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Saham Jepang melemah seiring penguatan yen terhadap dolar semalam, dipicu ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Rabu ini. Saham-saham sektor keuangan memimpin penurunan setelah imbal hasil Treasury AS turun semalam.


Japan Post Bank turun 2,1% dan Dai-ichi Life Holdings melemah 2,7%. USD/JPY berada di 146,27, turun dari 146,87 pada penutupan bursa Tokyo hari Selasa.


Investor juga memantau perkembangan terkait pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa. Indeks Nikkei turun 0,6% ke 44.618,33. (az) PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker


Monday, September 15, 2025

Reli Sektor Teknologi Dorong Ekuitas Jepang ke Zona Hijau

 


PT Rifan Financindo - Saham Jepang menguat untuk hari keempat, didorong oleh kinerja solid saham AS ketika pasar Tokyo ditutup pada hari Senin, terutama saham semikonduktor dan teknologi.

Indeks Topix naik 0,1% menjadi 3.164,36 pada pukul 09.22 pagi waktu Tokyo.

Toyota Motor Corp. memberikan kontribusi terbesar terhadap penguatan Indeks Topix, yaitu sebesar 0,9%. Dari 1.675 saham dalam indeks, 855 saham menguat dan 722 saham turun, sementara 98 saham tidak berubah.

Indeks Nikkei menguat 0,2% menjadi 44.858,55.

Pembelian dipimpin oleh saham-saham yang terkait dengan ekspor seperti produsen mobil, yang menghadapi tarif AS yang lebih rendah mulai Selasa, bersama dengan instrumen presisi dan mesin. Sektor-sektor siklikal termasuk baja, logam non-ferrous, dan perusahaan dagang menguat. Sebaliknya, saham defensif seperti farmasi dan makanan melemah, sementara saham perbankan juga melemah.

Dengan meningkatnya pendapatan perusahaan dan AS yang secara luas diperkirakan akan melanjutkan pemangkasan suku bunga minggu ini, tren global menuju pelonggaran moneter telah menciptakan kondisi pasar yang menguntungkan, kata Hideyuki Ishiguro, kepala strategi di Nomura Asset Management. Reli saham semikonduktor AS dipandang sebagai awal dari tren kenaikan, yang akan mengangkat saham teknologi di Jepang, ujarnya.

Para kandidat juga diperkirakan akan menyatakan minatnya pada perebutan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal Jepang minggu ini, sehingga setiap pengumuman kebijakan potensial dapat menjadi faktor pendukung bagi perekonomian domestik, tambah Ishiguro. (Arl) PT Rifan Financindo.

Sumber : NewsMaker

Sunday, September 14, 2025

Saham Jepang Naik untuk Hari Ketiga, Sektor Teknologi Pimpin Reli

 


Rifan Financindo - Saham Jepang Naik untuk Hari Ketiga, Sektor Teknologi Pimpin Reli

Tokyo – Bursa saham Jepang kembali menguat untuk hari ketiga berturut-turut pada Jumat (12/9), dipimpin oleh kenaikan saham-saham teknologi. Data inflasi AS yang sesuai ekspektasi memperkuat pandangan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pekan depan untuk pertama kalinya tahun ini.


Indeks Topix ditutup naik 0,4% ke 3.160,49, sementara Nikkei 225 melonjak 0,9% ke 44.768,12. Dari total 1.675 saham di Topix, sebanyak 805 saham menguat, 782 melemah, dan 88 stagnan. Tokyo Electron menjadi kontributor terbesar dengan kenaikan 5,5%, seiring optimisme terhadap sektor semikonduktor global.


Kenaikan ini juga didorong oleh lonjakan Indeks Philadelphia Semiconductor yang mencetak rekor baru sehari sebelumnya. Saham-saham seperti Advantest ikut mencatatkan level tertinggi baru, menandakan adanya pemulihan moderat pada emiten peralatan semikonduktor yang sebelumnya sempat terkoreksi cukup dalam.


Selain itu, faktor teknis turut membantu pasar, yakni berakhirnya kontrak opsi dan futures Nikkei 225 dalam mekanisme penyelesaian khusus (special quotation settlement). Sentimen positif ini menambah dorongan bagi reli saham Jepang, yang semakin menguat sejalan dengan tren kenaikan bursa global.(ayu) Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker



Thursday, September 11, 2025

Reli Wall Street Bikin Nikkei Lepas Landas

 


PT Rifan - Nikkei 225 naik 0,7% menjadi sekitar 44.700 dan Topix menguat 0,5% menjadi 3.165 pada hari Jumat, dengan ekuitas Jepang mencapai rekor tertinggi baru sejalan dengan reli Wall Street semalam. Pada hari Kamis, ketiga indeks acuan utama AS ditutup pada level tertinggi sepanjang masa karena bukti pasar tenaga kerja yang mendingin dan inflasi yang terkendali memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve yang lebih dalam. Di Jepang, investor mempertimbangkan prospek kebijakan Bank of Japan terhadap indikator ekonomi yang beragam dan ketidakpastian politik yang berkelanjutan. Perdana Menteri Shigeru Ishiba baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya, menghadapi tekanan yang meningkat setelah kekalahan pemilu tahun lalu dan melebarnya perpecahan di dalam partai yang berkuasa. Di antara saham-saham yang bergerak signifikan, Tokyo Electron naik 3%, Fast Retailing naik 1,3%, dan Sony Group naik 1,7%. Untuk minggu ini, Nikkei diperkirakan akan naik sekitar 4% dan Topix sekitar 2%. PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Wednesday, September 10, 2025

Topix Turun, Nikkei Naik Tipis

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Saham Jepang bergerak campuran setelah reli Wall Street yang didorong sektor chip/teknologi. Penurunan tak terduga pada PPI AS memicu harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Investor di Tokyo masih berhati-hati jelang rilis CPI AS.

Pada pukul 09:27 waktu Tokyo, Topix turun 0,3% ke 3.132,94, sementara Nikkei naik 0,2% ke 43.941,62. Dari 1.675 saham di Topix, 600 naik, 966 turun, dan 109 stagnan. Toyota menjadi penekan terbesar Topix setelah melemah 1,8%.

Minat kuat mengalir ke saham bertema AI seperti SoftBank Group, Advantest, dan Ibiden. Ekspektasi pertumbuhan juga mengangkat mesin/pertahanan (Mitsubishi Heavy), sedangkan listrik & gas menguat setelah kabar kepemilikan Elliott di Kansai Electric.

Namun, kekhawatiran overheating indeks dan tanda perlambatan ekonomi AS menekan sektor otomotif dan perbankan. Menurut Takashi Ito (Nomura), permintaan AI kembali terbukti di AS sehingga seleksi saham makin fokus ke nama-nama spesialis AI; di Jepang, beberapa IT/komponen elektronik/kabel listrik berpeluang baik, tetapi kenaikan bisa terbatas, sementara farmasi, makanan, dan bagian ritel berpotensi tetap lemah karena daya beli tertekan.(ayu) PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker


Tuesday, September 9, 2025

Nikkei Naik, Didukung Harapan Stimulus Ekonomi

 


PT Rifan Financindo - Saham-saham Jepang naik pada Rabu,(10/9) didukung ekspektasi kebijakan fiskal ekspansif meski partai yang berkuasa tengah bersiap menggelar pemilihan pemimpin baru untuk menggantikan Perdana Menteri Shigeru Ishiba yang akan mundur. Sentimen juga terbantu oleh penguatan Wall Street semalam, di tengah harapan Federal Reserve segera memangkas suku bunga guna meredam pelemahan pasar tenaga kerja.

Indeks Topix naik 0,1% ke 3.126,18 pada pukul 09.15 waktu Tokyo, sementara Nikkei 225 menguat 0,4% ke 43.646,92. SoftBank Group Corp. menjadi kontributor terbesar kenaikan Topix dengan lonjakan 6,8%. Dari total 1.676 saham di indeks, 725 menguat, 837 melemah, dan 114 stagnan.

“Investor yang ingin ambil untung kemungkinan sudah melakukan penjualan pada hari sebelumnya, sehingga pasar hari ini diperkirakan akan relatif tenang,” kata Ryuta Otsuka, Strategist di Toyo Securities. (az) PT Rifan Financindo.

Sumber : NewsMaker

Monday, September 8, 2025

Saham Jepang Lanjut Reli, Harapan The Fed Turunkan Bunga

 


Rifan Financindo - Bursa Jepang melanjutkan reli ke hari keempat pada Selasa(9/9), seiring meningkatnya taruhan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dan mendorong saham AS mendekati rekor tertingginya. Indeks Topix naik 0,5% ke 3.152,35 pada pukul 09:30 waktu Tokyo, sementara Nikkei 225 menguat 0,9% ke 44.046,88.


Aksi beli meningkat di sektor terkait ekspor seperti elektronik dan mesin, serta saham material. Saham yang berhubungan dengan permintaan domestik juga menguat, didukung kondisi lokal yang membaik dan kebijakan pemerintah. Sentimen pasar tetap stabil meski Perdana Menteri Shigeru Ishiba memutuskan mundur, dengan spekulasi bahwa pemimpin baru akan mengambil langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.


“Pasar saham kemungkinan akan terus naik, ditopang ekspektasi terhadap pemerintahan baru serta kenaikan saham teknologi AS,” ujar Hideyuki Ishiguro, Kepala Strategi di Nomura Asset Management. Saham Shift Inc. melonjak hingga 5,8% setelah diumumkan masuk dalam indeks Nikkei 225 menggantikan Citizen Watch Co. mulai 1 Oktober. Sebaliknya, saham Citizen merosot 6,8%. Advantest Corp. menjadi penyumbang terbesar kenaikan Topix dengan lonjakan 7%. Dari 1.676 saham di indeks, 1.247 naik, 361 turun, dan 68 stagnan. (az) Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Sunday, September 7, 2025

Tokyo Rallies Usai Ishiba Mundur

 


PT Rifan - Saham Jepang menguat di awal sesi Tokyo setelah PM Shigeru Ishiba mengumumkan mundur, memicu harapan bahwa pemimpin baru akan mendorong pertumbuhan. Topix menanjak ke rekor intraday, sementara Nikkei 225 naik sekitar 1%. Pelemahan yen menyusul kabar politik ikut menyokong sentimen ekuitas.

Kenaikan didorong sektor eksportir—terutama elektronik dan mesin—seiring yen merosot sekitar 0,6–0,7% terhadap dolar pada Senin pagi. Lebar pasar positif: lebih banyak saham naik ketimbang turun, menandakan risk-on pasca kepastian suksesi politik.

Sejumlah analis menilai mundurnya Ishiba berpotensi menunda kenaikan suku bunga Bank of Japan, sehingga jadi angin pendorong tambahan untuk saham, meski menekan yen dan obligasi. Nada serupa disampaikan pakar lintas-aset VanEck, Anna Wu, yang melihat lebih banyak “harapan” ketimbang “ketidakpastian” untuk ekuitas Jepang di fase transisi ini.

Di bursa suksesi, nama Sanae Takaichi kerap disebut investor karena sikap pro-fiskal ekspansif dan pro-nuklir—kombinasi yang dinilai Morgan Stanley berpotensi mengangkat saham domestik. Arah kebijakan penerus akan menentukan: apakah reli berlanjut atau pasar kembali sensitif terhadap normalisasi kebijakan BOJ.(ayu) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Wednesday, September 3, 2025

Nikkei +0,9%: Sektor Teknologi & Finansial Jadi Motor

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Indeks Nikkei dibuka menguat pada perdagangan Kamis(4/9) naik 0,9% ke level 42.308,62. Sentimen positif datang dari bursa AS semalam serta penurunan imbal hasil obligasi AS yang memberi ruang bagi investor untuk masuk ke saham berisiko.

Kenaikan indeks terutama ditopang sektor keuangan dan teknologi. Mitsubishi UFJ Financial naik 1,1%, sementara Sumitomo Mitsui Financial dan Mizuho Financial masing-masing menguat 0,7%. Dari sektor teknologi, Advantest melonjak 2,2% dan Tokyo Electron naik 0,4%, menambah dorongan pada pergerakan indeks.

Di sisi mata uang, yen Jepang sedikit menguat dengan USD/JPY turun 0,5% ke level 148,06. Pergerakan ini turut memberikan dukungan terhadap pasar saham Jepang yang sedang menikmati momentum positif. (az) PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker


Tuesday, September 2, 2025

Nikkei Turun, Sektor Otomotif & Finansial Jadi Beban

 


PT Rifan Financindo - Bursa Jepang dibuka melemah pada Rabu(3/9), mengikuti penurunan Wall Street semalam. Kekhawatiran inflasi akibat kenaikan imbal hasil obligasi menekan sentimen investor, dengan saham otomotif dan perbankan menjadi pemberat utama indeks.

Saham Toyota turun 0,2%, sementara Honda terkoreksi 0,5%. Dari sektor keuangan, Sumitomo Mitsui Financial melemah 0,9%, dan Mitsubishi UFJ Financial merosot 0,7%. Tekanan juga datang dari saham berkapitalisasi besar SoftBank Group, yang anjlok hingga 2,8%.

Akibatnya, indeks Nikkei Stock Average terpantau turun 0,4% ke level 42.132,41. Sementara itu, pasangan mata uang USD/JPY melemah tipis 0,1% ke posisi 148,56, menambah tekanan bagi pasar Jepang. (az) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Monday, September 1, 2025

Saham Jepang Mixed, Nikkei Naik 0,2%

 


Rifan Financindo - Saham Jepang bergerak lebih tinggi di tengah pasar yang bervariasi, dengan terlihat aksi bargain hunting.

Saham terkait semikonduktor menguat: Disco naik 0,3%, sementara Tokyo Electron dan Lasertec sama-sama naik 0,4%. Yang melemah antara lain saham berkapitalisasi besar SoftBank Group (-0,8%) dan Sony (-0,4%).

Saham otomotif, termasuk Toyota dan Honda, juga turun masing-masing 0,5% dan 0,7%. Nikkei Stock Average naik 0,2% ke 42.275,78.(yds) Rifan Financindo.

Sumber : NewsMaker

Sunday, August 31, 2025

Indeks Jepang Merah: Tech Dijauhi, Nikkei Turun 1,1%

 


PT Rifan - Bursa Jepang dibuka turun pasca investor menjauhi saham chip dan teknologi menyusul pelemahan Nvidia dan Dell Technologies di Wall Street akhir pekan. Pada 09.35 waktu Tokyo, Topix nyaris tidak berubah di 3.074,18, sementara Nikkei melemah 1,1% ke 42.258,84.

Dari 1.680 saham dalam indeks, 1.023 naik, 573 turun, dan 84 tidak berubah. Tekanan jual meningkat pada saham elektronik, mesin, dan peralatan presisi, sementara saham logam non-besi juga terpukul. Di sisi lain, sektor permintaan domestik seperti farmasi dan makanan tetap solid.

Sentimen investor sedikit terangkat oleh putusan pengadilan banding AS yang menyatakan tarif Presiden Donald Trump ilegal.(yds) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Thursday, August 28, 2025

Nikkei Sideways; Data penting Jadi Sorotan

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Saham Jepang kemungkinan bergerak dalam kisaran (rangebound) seiring ketidakpastian dampak tarif AS terhadap laba yang masih berlanjut. Futures Nikkei di SGX tercatat flat di 42920. USD/JPY berada di 146,87, dibanding 147,17 pada penutupan bursa Tokyo hari Kamis. Investor menyoroti data ekonomi Jepang—termasuk produksi industri yang akan dirilis nanti—serta dinamika politik domestik.


Data pemerintah Jumat pagi menunjukkan inflasi konsumen inti (tidak termasuk pangan segar yang volatil) di Tokyo naik 2,5% YoY pada Agustus, sesuai ekspektasi 2,5%. Indeks Nikkei pada Kamis naik 0,7% ke 42828,79.(ayu) PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker


Wednesday, August 27, 2025

Nikkei Tertekan Tarif & Sentimen Chip

 


PT Rifan Financindo - Saham Jepang berpotensi melemah pada Kamis karena pasar tetap berhati-hati terhadap dampak tarif AS pada laba emiten. Prospek pendapatan Nvidia yang lesu juga bisa menekan saham-saham terkait chip. Nikkei futures di SGX turun 0,2% ke 42.410.

Di pasar valas, USD/JPY berada di 147,27, melemah dari 147,75 pada penutupan Tokyo Rabu. Yen yang sedikit menguat biasanya menjadi angin sakal bagi eksportir Jepang, sehingga menambah tekanan pada sentimen ekuitas.

Selain kabar tarif, investor juga mencermati perkembangan pemilihan pimpinan di Partai Demokrat Liberal (LDP). Ketidakpastian politik dapat menahan minat risiko, terutama jika memengaruhi arah kebijakan fiskal dan reformasi struktural Jepang.

Sebagai konteks, Nikkei sempat naik 0,3% ke 42.520,27 pada Rabu. Namun, kombinasi tarif AS, prospek permintaan chip yang dingin, serta pergerakan yen berpotensi memicu tekanan jual jangka pendek pada sesi berikutnya.(ayu) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Tuesday, August 26, 2025

Nikkei Turun Tipis, Sektor Energi

 


Rifan Financindo - Indeks Nikkei melemah 0,1% ke 42.358,82 seiring kekhawatiran pasar terhadap dampak tarif AS pada kinerja emiten. Sektor energi dan gim memimpin penurunan; Eneos Holdings turun 1,4% dan Nintendo melemah 1,5%.

Di pasar valas, USD/JPY berada di 147,49, turun dari 147,76 pada penutupan Tokyo hari Selasa—menandakan yen menguat tipis. Penguatan yen biasanya menjadi beban bagi saham-saham berorientasi ekspor.

Investor tetap berhati-hati sambil memantau perkembangan perang di Ukraina dan potensi pemilihan kepemimpinan di Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang. Ketidakpastian politik dan geopolitik ini menjaga selera risiko tetap rendah, membatasi upaya rebound indeks.(ayu) Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Monday, August 25, 2025

Nikkei Turun 0,6% Dipimpin Saham Elektronik dan Farmasi

 


PT Rifan - Indeks Nikkei Jepang turun 0,6% ke level 42.536,55 di tengah kekhawatiran pasar terkait dampak tarif AS terhadap laba perusahaan. Ketidakpastian ini mendorong investor menjual saham, terutama di sektor elektronik dan farmasi yang mengalami pelemahan paling signifikan.

Saham Renesas Electronics turun 2,0%, sementara Daiichi Sankyo, perusahaan farmasi besar Jepang, melemah 1,9%. Kedua sektor tersebut menjadi penekan utama pergerakan indeks hari ini, seiring kekhawatiran bahwa tekanan global bisa memengaruhi prospek pendapatan mereka.

Nilai tukar USD/JPY sedikit menguat ke 147,27 dari 147,17 pada penutupan pasar Tokyo sebelumnya. Pergerakan ini menunjukkan pasar mata uang juga mencermati sentimen risiko yang meningkat, termasuk potensi ketegangan perdagangan dan dampaknya terhadap ekonomi Jepang.

Para investor juga memantau perkembangan terbaru dari perang di Ukraina serta dinamika politik dalam negeri Jepang. Ketidakpastian di dua bidang ini turut menambah tekanan terhadap pasar saham, mendorong pelaku pasar untuk bersikap lebih hati-hati dalam mengambil posisi.(ayu) PT Rifan.

Sumber : NewsMaker


Sunday, August 24, 2025

Saham Jepang Naik, Sentimen Terangkat Spekulasi Pemangkasan The Fed

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Indeks Jepang menguat pada awal perdagangan Senin (25/08) menyusul reli Wall Street setelah komentar dovish Jerome Powell di Jackson Hole. Topix sempat naik hingga 0,8% dan Nikkei 225 hingga 1,2%, dipimpin sektor teknologi, otomotif, dan trading houses. Kenaikan ini juga didukung rekor Dow Jones pada Jumat usai pasar meningkatkan taruhan pemangkasan suku bunga AS.

Meski yen sempat menguat 1% pada Jumat dan kini relatif stabil, pelaku pasar menilai dampaknya ke saham terbatas karena valuasi sebelumnya sudah tertekan jelang Jackson Hole, memberi ruang untuk rebound. Perbaikan sentimen global pasca pidato Powell menjadi faktor dominan di sesi awal Tokyo.

Di konstituen, SoftBank, Advantest, dan Keyence termasuk penyumbang terbesar kenaikan Topix. Investor kembali memburu saham teknologi dengan asumsi bahwa suku bunga AS yang lebih rendah dapat memicu aliran modal ke sektor growth Jepang. Ekspektasi ini membuat saham-saham sensitif suku bunga dan pertumbuhan memimpin penguatan.

Dari sisi kebijakan domestik, Gubernur BOJ Kazuo Ueda menyatakan pasar tenaga kerja yang ketat berpotensi menjaga tekanan kenaikan upah, sehingga spekulasi kenaikan suku bunga BOJ lanjutan tahun ini tetap hidup. Bagi pasar, kombinasi dorongan eksternal (The Fed) dan prospek normalisasi bertahap BOJ akan menjadi penentu arah Nikkei/Topix dalam waktu dekat.(ayu)  PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Newsmaker

Thursday, August 21, 2025

Nikkei Menguat: Data Inflasi Reda, Kebijakan BoJ Jadi Katalis

 


PT Rifan Financindo - Saham Jepang naik pada hari Jumat (22/8) setelah data menunjukkan inflasi Juli melunak, sehingga memperkuat ekspektasi kemungkinan kenaikan suku bunga Bank of Japan dalam beberapa bulan mendatang.

Indeks Nikkei dibuka sedikit lebih tinggi, naik 19,64 poin ke 42.629,81.

Inflasi Jepang pada Juli melandai; CPI inti—yang tidak memasukkan bahan makanan segar—naik 3,1% dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya setelah kenaikan 3,3% pada Juni, menurut data Statistik Jepang yang dirilis Jumat. Termasuk semua komponen, angka inflasi juga moderat ke 3,1% dari 3,3% di Juni, menandai level terendah sejak November 2024.

Di tempat lain, saham dan obligasi AS melemah karena para trader memangkas taruhan atas pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat, didorong oleh tanda-tanda kekuatan ekonomi AS.

Pergeseran ini terjadi saat para bankir sentral dan ekonom berkumpul untuk simposium The Fed di Jackson Hole, Wyoming, menjelang pidato Ketua Jerome Powell yang sangat dinantikan pada hari Jumat. PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker