Thursday, December 11, 2025

Nikkei Nanjak, Jepang Kebanjiran Sentimen Positif dari Wall Street

 


PT Rifan - Indeks saham Jepang menguat pada perdagangan terbaru, mengikuti jejak Wall Street yang kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Kenaikan ini didukung oleh ekspektasi bahwa The Fed akan tetap mempertahankan kebijakan moneter yang longgar dalam waktu dekat. Sektor teknologi, logam, dan elektronik memimpin penguatan, dengan saham SoftBank Group melonjak 4,9%, Sumitomo Metal Mining naik 4,7%, dan Hitachi Ltd. menguat 3,2%. Di pasar valuta asing, USD/JPY bergerak di sekitar 155,58, sedikit melemah dari level 156,09 pada penutupan pasar Tokyo hari Kamis, mencerminkan sentimen yang sedikit lebih positif terhadap yen.


Investor juga mulai fokus pada faktor domestik, terutama data ekonomi Jepang dan langkah kebijakan dari Perdana Menteri Sanae Takaichi menjelang rapat kebijakan Bank of Japan (BoJ) minggu depan. Pasar ingin melihat apakah BoJ akan tetap ultra-dovish atau mulai memberi sinyal perubahan sikap. Untuk saat ini, sentimen masih cenderung konstruktif, tercermin dari Indeks Nikkei yang naik 1,1% ke level 50.694,27, menandakan minat risiko di pasar Jepang masih cukup kuat. (az) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker

Wednesday, December 10, 2025

Nikkei Naik Tipis, Sektor Keuangan Jadi Pengantar Reli

 

PT Rifan Financindo Berjangka - Indeks Nikkei dibuka menguat sekitar 0,2% ke 50.707,54, mengikuti sentimen positif Wall Street setelah The Fed memangkas suku bunga. Kenaikan hari ini dipimpin saham-saham keuangan dan trading house; Dai-ichi Life Holdings naik sekitar 2,4%, sementara Sumitomo Corp. menguat sekitar 2,5%, mencerminkan minat risiko yang kembali ke pasar saham Jepang.

Di sisi mata uang, USD/JPY melemah ke area 155,62 dari 156,73 pada penutupan sebelumnya, menandakan penguatan yen setelah keputusan The Fed. Investor kini fokus ke rilis data ekonomi domestik dan kebijakan PM Sanae Takaichi menjelang rapat Bank of Japan pekan depan, yang berpotensi mengubah ekspektasi pasar terkait arah suku bunga dan volatilitas yen ke depan. PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker


Tuesday, December 9, 2025

Saham Chip Ngamuk, Nikkei Selamat dari Tekanan Gempa

 


PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei 225 ditutup menguat tipis 0,1% di level 50.635 pada perdagangan Selasa(9/12), sementara Topix naik sangat tipis 0,02% ke 3.385, setelah sempat dibuka melemah. Pasar berhasil membalikkan kerugian awal berkat penguatan saham-saham teknologi yang menjadi penopang utama pergerakan indeks.

Sentimen positif di sektor chip global meningkat setelah Presiden AS Donald Trump menyetujui kesepakatan yang memungkinkan Nvidia kembali mengirimkan chip AI seri H200 ke Tiongkok. Di Jepang, saham-saham terkait teknologi dan chip ikut menguat, antara lain SoftBank Group naik 0,8%, Lasertec melompat 3,6%, Disco Corp naik 4,7%, dan Tokyo Electron menguat 1,3%. Di saat yang sama, investor juga bersiap menghadapi penurunan suku bunga AS yang diperkirakan terjadi minggu ini, meski arah kebijakan untuk tahun 2026 masih dianggap belum jelas.

Di luar faktor teknikal dan kebijakan global, pasar Jepang juga dibayangi sentimen negatif dari gempa bumi berkekuatan 7,6 SR yang mengguncang pantai timur laut Jepang semalam. Para pelaku pasar kini menunggu pernyataan dari Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda dalam sebuah acara di London hari ini, untuk mencari petunjuk lebih lanjut soal arah kebijakan moneter BoJ ke depan, di tengah kombinasi faktor risiko global, kebijakan The Fed, dan dampak domestik pasca gempa. (az) PT Rifan Financindo.

 

Sumber : NewsMaker

Monday, December 8, 2025

Yen Lemah, Kok Nikkei 225 Malah Naik?

 


PT Rifan Financindo - Saham-saham Jepang menguat pada perdagangan terbaru, dipimpin oleh sektor mesin dan elektronik yang diuntungkan dari pelemahan yen. Saham Kawasaki Heavy Industries naik sekitar 3,4%, sementara Tokyo Electron Ltd. menguat 2,1%. Di pasar valuta asing, pasangan USD/JPY berada di kisaran 155,83, naik dari level 155,26 pada penutupan pasar saham Tokyo hari Senin, sehingga membuat saham-saham eksportir Jepang terlihat lebih menarik.

Investor kini fokus menunggu rilis data ekonomi jelang pertemuan kebijakan Bank of Japan (BoJ) minggu depan yang bisa menjadi petunjuk arah suku bunga dan kebijakan moneter ke depan. Selain itu, tanda-tanda membaiknya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Jepang ikut memberikan sentimen positif ke pasar. Di tengah kombinasi faktor tersebut, indeks Nikkei tercatat naik sekitar 0,3% hingga menyentuh level 50.734,83. (az) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Sunday, December 7, 2025

Ada Apa dengan Jepang? Saham Tiba-Tiba Merosot di Awal Pekan

 


Rifan Financindo - Pasar saham Jepang dibuka melemah pada awal perdagangan setelah data pertumbuhan ekonomi menunjukkan hasil yang mengecewakan. Produk domestik bruto (PDB) Jepang tercatat turun 0,6% pada kuartal Juli-September dibandingkan tiga bulan sebelumnya-lebih buruk dari perkiraan penurunan 0,4%. Data tersebut langsung menekan sentimen pasar dan membuat beberapa saham unggulan mengalami pelemahan.

Sektor elektronik, teknologi, dan perbankan menjadi yang paling terpukul. Lasertec merosot 1,8%, SoftBank Group turun 1,6%, dan Resona Holdings terkoreksi 1,8%. Sementara itu, nilai tukar dolar AS terhadap yen menguat ke 155,21, naik dari level 154,59 pada penutupan perdagangan sebelumnya. Pergerakan mata uang ini ikut memberikan tekanan tambahan bagi pasar saham, terutama bagi perusahaan yang sensitif terhadap fluktuasi yen.

Para investor kini menunggu sinyal kebijakan dari Perdana Menteri Sanae Takaichi, yang diharapkan dapat segera merespons melemahnya ekonomi. Ketidakpastian ini tercermin pada pergerakan Indeks Nikkei, yang turun 0,3% ke posisi 50.334,02. Pelaku pasar tetap waspada sambil menunggu arah kebijakan ekonomi selanjutnya untuk melihat apakah pasar mampu kembali pulih dalam waktu dekat. (az) Rifan Financindo.

 

Sumber : NewsMaker

Thursday, December 4, 2025

Nikkei Mendadak Loyo, Ada Apa dengan Jepang?

 


PT Rifan - Pasar saham Jepang melemah, dengan indeks Nikkei turun 1,3% ke level 50.378,09. Tekanan ini muncul karena kekhawatiran bahwa Bank of Japan (BOJ) bisa segera menaikkan suku bunga, ditambah data pasar tenaga kerja AS yang masih kuat. Sentimen ini membuat investor lebih berhati-hati dan cenderung mengurangi posisi di aset berisiko.

Saham-saham sektor elektronik dan ritel menjadi yang paling banyak dijual. Renesas Electronics jatuh 4,3%, sementara Aeon Co. turun 2,4%, mencerminkan kekhawatiran bahwa biaya pinjaman yang lebih tinggi bisa menekan konsumsi dan investasi. Di pasar valuta asing, USD/JPY bergerak di 155,16, sedikit melemah dari posisi 155,37 pada penutupan pasar Tokyo hari Kamis, menandakan adanya pergeseran kecil sentimen ke yen.

Investor kini fokus memantau data ekonomi Jepang dan langkah-langkah kebijakan dari Perdana Menteri Sanae Takaichi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Setiap sinyal baru dari pemerintah atau BOJ soal arah suku bunga bisa memicu pergerakan tajam berikutnya di pasar saham Jepang, sehingga pelaku pasar memilih tetap waspada sambil menunggu kejelasan lebih lanjut. (az) PT Rifan.

Sumber : NewsMaker

Wednesday, December 3, 2025

Hang Seng Turun 1,3% pada Penutupan

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Hang Seng anjlok 334 poin, atau 1,3%, hingga ditutup di level 25.761 pada hari Rabu(3/12), menghentikan kenaikan dua hari karena semua sektor melemah. Sentimen memburuk setelah survei swasta menunjukkan aktivitas jasa Tiongkok tumbuh paling lambat dalam lima bulan pada bulan November, menambah tekanan dari memburuknya masalah keuangan di raksasa properti Vanke.

Sektor properti memimpin penurunan, turun 1,6%, setelah Fitch menempatkan Vanke pada "Rating Watch Negatif" dan menurunkan peringkat obligasi anak perusahaannya. Saham keuangan, teknologi, dan konsumen juga melemah di tengah memudarnya harapan akan stimulus baru sebelum akhir tahun.

Namun, penurunan tersebut dibatasi oleh laporan Reuters bahwa Tiongkok telah mengeluarkan gelombang pertama lisensi ekspor logam tanah jarang baru, yang diharapkan dapat mempercepat pengiriman ke beberapa pelanggan tertentu.

Sementara itu, indeks berjangka AS sedikit menguat di tengah optimisme bahwa The Fed akan memangkas suku bunga minggu depan seiring data pasar tenaga kerja yang menurun. Saham-saham yang paling tertinggal termasuk PICC Property & Casualty (-4,1%), Wuxi XDC Cayman (-3,8%), Horizon Robotics (-3,4%), China Resources Land (-3,2%), dan SMIC (-1,8%). (asd) PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : NewsMaker


Tuesday, December 2, 2025

Hang Seng Menguat Jelang Sinyal Ekonomi China

 


PT Rifan Financindo - Indeks Hang Seng menguat tipis 62 poin, atau 0,2%, dan ditutup pada level 26.095 pada hari Selasa (2/12), membalikkan penurunan sesi sebelumnya di tengah penguatan saham-saham konsumen. Para pedagang menunggu petunjuk dari Konferensi Kerja Ekonomi Pusat tahunan Tiongkok dan pertemuan Politbiro bulan Desember, sembari mencari peluang di sektor-sektor yang undervalued.

Secara lokal, penjualan ritel Hong Kong naik tertinggi sejak akhir 2023 pada bulan Oktober, menandai kenaikan bulanan keempat berturut-turut berkat kedatangan wisatawan yang stabil. Kenaikan awal terpangkas karena pasar daratan melemah, di tengah kehati-hatian menjelang PMI Komposit dan Jasa swasta pada hari Rabu.

Di sektor korporasi, pengembang yang sedang kesulitan, China Vanke, meminta perpanjangan satu tahun dari pemegang obligasi di tengah tekanan likuiditas dan melemahnya dukungan negara. Saham raksasa Biogene melonjak 8,2% karena rencana pembelian kembali saham, sementara BYD Co. naik lebih dari 2% setelah penjualan kendaraan energi baru naik 8,7% pada bulan Oktober.

Saham-saham lain yang juga mengalami peningkatan adalah J&T Global Express (6,6%) dan Swire Properties (3,2%), meskipun Xpeng turun 5,9% karena penurunan pengiriman di bulan November. (Arl) PT Rifan Financindo.


Source : NewsMaker


Monday, December 1, 2025

Nikkei 225 Bangkit Lagi, Ada Sinyal Apa dari BOJ & Takaichi?

 


Rifan Financindo - Pasar saham Jepang kembali menguat di awal perdagangan, setelah sehari sebelumnya sempat tertekan karena kekhawatiran kenaikan suku bunga jangka pendek oleh Bank of Japan (BOJ). Kali ini, sektor perbankan dan asuransi jadi penopang utama penguatan. Saham Mizuho Financial Group naik 2,6%, sementara Dai-ichi Life Holdings menguat 2,0%, menunjukkan minat beli investor mulai pulih.

Di pasar valuta asing, pergerakan nilai tukar relatif tenang. Pasangan USD/JPY berada di kisaran 155,52, sedikit berubah dibandingkan penutupan pasar saham Tokyo hari Senin di level 155,64. Stabilnya yen ini membantu meredakan kekhawatiran pasar setelah sentimen sempat goyah akibat spekulasi kebijakan suku bunga BOJ.

Investor juga fokus memantau langkah-langkah ekonomi yang akan diambil Perdana Menteri Sanae Takaichi, serta perkembangan perbaikan hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Jepang. Harapan terhadap kebijakan ekonomi yang lebih jelas dan hubungan regional yang lebih baik ikut mendukung sentimen positif pasar. Sebagai hasilnya, indeks Nikkei naik 0,5% dan bergerak ke level 49.534,11 di awal sesi. (az) Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker