PT Rifan - Nikkei turun 255 poin atau 0,7% hingga ditutup pada level 37.499 setelah kinerja datar pada sesi sebelumnya, sementara Topix yang lebih luas turun hampir 0,1%, menandai hari kedua berturut-turut yang tenang.
Penurunan tajam pada saham berjangka AS mengguncang sentimen setelah penurunan peringkat Moody's atas prospek kredit AS menimbulkan kekhawatiran akan potensi pelarian dari aset AS.
Sementara itu, Gedung Putih terus menekan perdagangan, dengan Menteri Keuangan Bessent memperingatkan bahwa mitra akan menghadapi tarif maksimum jika mereka gagal bernegosiasi "dengan itikad baik."
Investor tetap berhati-hati, mencermati pembicaraan perdagangan AS-Jepang karena Tokyo bermaksud untuk menyelesaikan kesepakatan pada bulan Juni.
Pasar juga mencerna data Tiongkok yang menunjukkan output industri dan penjualan ritel yang lebih lambat pada bulan April. Di antara saham tunggal, Fast Retailing turun 1,1%, hambatan terbesar bagi Nikkei. Produsen chip Advantest dan Tokyo Electron masing-masing turun 1,4% dan 1,2%. Sebaliknya, produsen obat Daiichi Sankyo melonjak 6,6%, menjadi yang teratas dalam perolehan saham dan memberikan kenaikan terbesar pada indeks. (zif) PT Rifan.
Sumber: Trading Economics
No comments:
Post a Comment