Thursday, October 30, 2025

Nikkei Melonjak 1%, Saham Teknologi Pimpin Kenaikan

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Nikkei Melonjak 1%, Saham Teknologi Pimpin Kenaikan

Saham Jepang mengalami kenaikan signifikan pada Kamis, dengan Indeks Nikkei Stock Average naik 1,0% mencapai 51.826,46. Kenaikan ini didorong oleh pelemahan tajam yen setelah keputusan Bank of Japan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan tidak berubah. Keputusan ini memberikan dorongan positif bagi pasar, terutama saham-saham teknologi dan elektronik yang mencatatkan keuntungan besar.

Saham SoftBank Group mencatatkan kenaikan sebesar 2,6%, sementara Sony Group melesat 3,0%. Kinerja positif dari kedua saham besar ini memperkuat penguatan indeks secara keseluruhan. Pelemahan yen juga turut berperan, dengan USD/JPY tercatat di 153,89, naik tajam dari 153,04 pada penutupan pasar saham Tokyo sebelumnya.

Investor saat ini tengah memantau dengan cermat langkah-langkah kebijakan yang akan diambil oleh Perdana Menteri Sanae Takaichi untuk mendongkrak perekonomian Jepang. Harapan bahwa kebijakan tersebut dapat membawa perubahan positif membuat pasar semakin optimis. Namun, meskipun ada optimisme, investor tetap waspada terhadap perkembangan lebih lanjut yang dapat mempengaruhi pasar ke depan.

Secara keseluruhan, meskipun ada ketidakpastian ekonomi global, pasar saham Jepang menunjukkan kekuatan dengan sektor teknologi dan elektronik yang terus memimpin. Kenaikan ini memberikan sinyal positif bagi investor yang terus mencari peluang dalam pasar yang lebih luas.(asd) PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker

Wednesday, October 29, 2025

Nikkei Tersendat, Tech & Broker Jadi Beban

 


PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei dibuka melemah 0,1% ke 51.265,52 pada Rabu pagi, terseret saham teknologi dan broker. SoftBank Group -1,8% dan Nomura Holdings -2,1% di awal sesi. Di pasar valas, USD/JPY berada di 152,78, lebih tinggi dari penutupan kemarin di 152,28—menambah kehati-hatian pelaku pasar jelang keputusan kebijakan Bank of Japan (BoJ) siang ini.

Investor menunggu hasil rapat BoJ pada Kamis, dengan fokus pada arah suku bunga dan sinyal panduan ke depan. Sejauh ini, jajak pendapat dan liputan pasar menunjukkan BoJ cenderung menahan suku bunga sembari menegaskan komitmen mengelola pelemahan yen agar tidak memicu inflasi yang lebih luas. 

Pasar juga mencermati langkah kebijakan Perdana Menteri Sanae Takaichi, terutama potensi dorongan fiskal dan implikasinya ke inflasi dan arah suku bunga BoJ. Setiap petunjuk baru dari pemerintah bisa mengubah ekspektasi pasar—baik untuk yen maupun saham berbasis domestik. 

Ke depan, arah Nikkei akan banyak ditentukan oleh nada pernyataan BoJ dan konferensi pers setelahnya. Sinyal yang lebih hawkish bisa menekan sentimen ekuitas, sementara nada hati-hati berpotensi meredakan volatilitas jangka pendek. Di sisi korporasi, kinerja saham sektor teknologi dan broker tetap menjadi penentu utama pergerakan indeks Jepang hari ini.(asd) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Tuesday, October 28, 2025

Nikkei Meledak Lagi Gara-Gara Demam AI

 

PT Rifan Financindo - Saham Jepang lonjak kuat. Indeks Nikkei 225 naik sekitar 1,3% mendekati 50.900 pada perdagangan Rabu dan sempat cetak rekor baru. Sentimen pasar Jepang ikut ketularan reli teknologi di Wall Street, di mana euforia kecerdasan buatan (AI) masih jadi bahan bakar utama. Nvidia terbang lagi setelah CEO Jensen Huang ngumumin deretan kerja sama baru dan nge-tepis isu “bubble AI”. Saham-saham Jepang yang dekat dengan rantai pasok AI dan chip ikut melonjak, termasuk nama-nama besar seperti Advantest, SoftBank Group, Lasertec, Fujikura, dan Disco Corp.


Investor Jepang juga lagi pasang posisi buat dua bank sentral besar. Dari sisi Amerika, pasar hampir yakin The Fed bakal memangkas suku bunga sebesar 0,25 poin persentase malam ini untuk kedua kalinya tahun ini, demi jaga ekonomi AS yang mulai kelihatan melambat di tenaga kerja. Sementara itu, Bank of Japan diperkirakan tetap tahan kebijakan longgar pada pertemuan Kamis, dengan mayoritas pengamat melihat suku bunga Jepang belum akan naik. Kombinasi “Fed longgar, BOJ tetap murah” bikin saham Jepang — terutama sektor growth — kelihatan makin seksi.


Di level geopolitik, cerita makin menarik. Presiden AS Donald Trump ketemu Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi, dan dua negara ini sepakat dorong kerja sama besar di bidang perdagangan, mineral kritis, dan rare earth. Kesepakatan ini intinya: amankan pasokan bahan mentah penting buat chip, baterai, AI, sampai pertahanan, supaya nggak terlalu tergantung ke China. Takaichi — perdana menteri perempuan pertama Jepang — bahkan nyebut hubungan AS-Jepang masuk “era keemasan,” sementara Trump bilang kerja sama ini bakal bikin perdagangan dua negara “lebih besar dari sebelumnya.”


Buat pasar Jepang, itu semua nyambung. Cerita AI bikin saham teknologi lokal terbang. The Fed yang kemungkinan potong bunga kasih likuiditas global lebih longgar buat aset berisiko. Bank of Japan yang belum mau kencengin suku bunga bantu jaga biaya dana tetap murah di domestik. Dan aliansi AS–Jepang soal rantai pasok chip dan mineral bikin investor makin yakin Jepang itu bukan cuma “old tech,” tapi pemain inti di infrastruktur AI global. Hasilnya: risk-on mode, Nikkei all-time high, dan pasar ngirim pesan jelas — AI bukan sekadar hype, ini politik ekonomi level negara.(asd) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Monday, October 27, 2025

Nikkei Tergelincir Setelah Rekor: Istirahat Sejenak atau Awal Turun?

 


Rifan Financindo - Saham Jepang turun tipis setelah mencetak rekor baru sehari sebelumnya, karena investor mulai ambil untung. Nikkei 225 melemah sekitar 0,3% ke 50.383, sementara Topix turun 0,5% ke 3.308, terseret saham elektronik dan sektor jasa. Setelah euforia Nikkei tembus 50.000 untuk pertama kalinya, fokus pasar sekarang langsung pindah ke pertemuan Perdana Menteri Sanae Takaichi dan Presiden AS Donald Trump di Tokyo. Pertemuan itu diperkirakan akan membahas kerja sama pertahanan dan kemungkinan investasi Jepang di AS  dua hal yang bisa jadi katalis baru buat pasar kalau hasilnya konkret.


Di sisi lain, ada tekanan sentimen dari kasus Nidec Corp. Perusahaan motor itu terjerat isu akuntansi dan akan diawasi khusus oleh Bursa Efek Tokyo. Bahkan, Nidec disebut akan dikeluarkan dari indeks acuan mulai 5 November, yang berpotensi jadi beban tambahan untuk indeks Nikkei. Meski begitu, pelaku pasar belum sepenuhnya pindah ke mode takut. Beberapa investor masih melihat peluang beli menjelang rilis pendapatan dari perusahaan teknologi seperti Advantest (pemain alat uji chip), plus harapan kerja sama Jepang-AS. Jadi sementara ada koreksi, mood-nya masih “tarik-ulur,” belum panik. (az) Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Sunday, October 26, 2025

Nikkei Ngacir Berkat Yen Lemah & Janji Stimulus

 


PT Rifan - Saham Jepang diperkirakan lanjut menguat karena kombinasi dua faktor yang disukai pasar: yen yang makin melemah dan ekspektasi stimulus ekonomi dari pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi. Kontrak futures Nikkei yang diperdagangkan di SGX tercatat naik sekitar 1,5%, sementara USD/JPY bergerak di area 153 per dolar AS, melemah dari level penutupan sebelumnya. Yen yang lemah biasanya jadi kabar bagus untuk eksportir Jepang karena penjualan mereka dalam dolar terlihat lebih besar ketika dikonversi ke yen.


Di sisi politik, pelaku pasar sedang memperhatikan langkah-langkah ekonomi yang sedang disiapkan oleh Takaichi. Ia memberi sinyal akan mendorong paket dukungan untuk rumah tangga dan dunia usaha guna meredam tekanan biaya hidup dan menjaga daya beli. Harapan pasar: akan ada stimulus fiskal yang cukup besar — artinya pemerintah mau belanja demi menjaga pertumbuhan. Sentimen itu membuat investor merasa Jepang siap menjaga momentum ekonomi, bukan hanya bicara soal disiplin anggaran.


Optimisme itu sudah terlihat di pasar saham. Indeks Nikkei sempat ditutup naik sekitar 1,4% ke kisaran 49.300 pada perdagangan Jumat, menandakan selera risiko (risk appetite) investor masih kuat. Sektor-sektor siklikal seperti manufaktur dan industri mulai ikut naik karena dianggap akan diuntungkan jika pemerintah mengalirkan bantuan, insentif, atau subsidi energi. Dengan kata lain, investor tidak cuma berlindung di saham defensif, tapi mulai berani cari peluang pertumbuhan.


Faktor pendukung lain adalah nilai tukar. Dengan yen melemah mendekati 153 per dolar AS, eksportir besar Jepang seperti produsen otomotif, elektronik, dan mesin berat mendapat dorongan ekstra: produk mereka jadi relatif lebih murah di pasar global dan laba luar negeri terlihat lebih gemuk saat dibawa pulang. Selama kombinasi “yen lemah + janji stimulus pemerintah” ini masih hidup, sentimen bullish Nikkei berpotensi bertahan. Pasar berikutnya tinggal menunggu seberapa agresif isi paket ekonomi Takaichi — kalau sesuai ekspektasi, reli bisa lanjut. Kalau terlalu kecil, euforianya bisa cepat reda.(asd) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Thursday, October 23, 2025

Nikkei Naik 0,8% Teknologi Pimpin Reli

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Saham Jepang naik pada awal perdagangan seiring harapan meredanya tensi dagang AS–China jelang KTT pekan depan. Indeks Nikkei menguat 0,8% ke 49.021,37, menandai sentimen positif di seluruh pasar.

Kenaikan dipimpin sektor teknologi dan elektronik. SoftBank Group naik 3,2% dan produsen alat uji chip Advantest menguat 2,3%, didorong optimisme permintaan semikonduktor dan ekosistem AI yang masih solid.

Di pasar valas, USD/JPY berada di 152,52 (dari 152,43 pada penutupan Tokyo Kamis). Yen yang cenderung lemah biasanya membantu kinerja eksportir Jepang, sehingga menambah dorongan untuk saham berbasis ekspor.

Selain isu dagang AS–China, pelaku pasar juga menunggu detail paket kebijakan ekonomi dari PM Sanae Takaichi. Jika langkahnya pro-pertumbuhan, minat risiko bisa berlanjut; sebaliknya, kejutan dari data inflasi global atau pergerakan imbal hasil bisa menahan laju reli.(asd) PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : NewsMaker



Wednesday, October 22, 2025

Bursa Jepang Tergelincir, Saham Teknologi Jadi Biang Kerok

 


PT Rifan Financindo - Bursa saham Jepang turun tajam pada perdagangan Kamis, dipimpin oleh anjloknya saham-saham elektronik dan teknologi. Indeks Nikkei melemah 1,4% ke posisi 48.612,62 setelah sebelumnya sempat melonjak karena harapan terhadap kebijakan ekonomi Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi. Namun, optimisme itu mulai memudar seiring munculnya kembali kekhawatiran global.

Saham-saham teknologi menjadi penekan utama pasar. Tokyo Electron anjlok 3,8%, SoftBank Group turun 3,2%, dan Renesas Electronics merosot 3,6%. Investor melakukan aksi ambil untung setelah kenaikan besar beberapa hari terakhir, sekaligus merespons meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta sanksi baru Washington terhadap raksasa minyak Rusia.

Nilai tukar dolar AS terhadap yen juga ikut menguat ke level 152,13 dari posisi 151,80 pada penutupan pasar Tokyo hari Rabu, menambah tekanan bagi saham-saham eksportir Jepang. Penguatan dolar ini membuat produk Jepang menjadi lebih mahal di luar negeri, sehingga menekan potensi keuntungan perusahaan besar berbasis ekspor.

Para pelaku pasar kini menunggu langkah nyata dari pemerintahan Takaichi untuk menstabilkan perekonomian. Banyak yang berharap kebijakan fiskal baru atau stimulus akan segera diumumkan guna mengangkat kembali sentimen pasar. Untuk sementara, investor memilih berhati-hati di tengah gejolak global dan ketidakpastian arah kebijakan pemerintah baru Jepang.

Inti poin:

Nikkei jatuh 1,4% karena saham teknologi ambrol, di tengah harapan kebijakan Takaichi yang belum jelas dan tekanan dari sanksi AS serta ketegangan dagang global.(asd) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Tuesday, October 21, 2025

Nikkei Turun 0,7%, Terseret Saham Chip dan Logam

 


Rifan Financindo - Indeks Saham Nikkei Jepang turun (22/10) 0,7% ke level 48.988,23, terseret oleh saham chip dan logam, seiring aksi ambil untung yang menyusul lonjakan saham-saham tersebut baru-baru ini. SoftBank Group turun 8,3%, Advantest turun 2,8%, sementara Sumitomo Metal Mining turun 5,3% dan JX Advanced Metals turun 4,5%. Sementara itu, saham otomotif menguat berkat pelemahan yen dan harapan penurunan pajak bahan bakar di Jepang.

Toyota Motor naik 4,2% dan Honda Motor naik 3,6%. Indeks Topix naik 0,2% ke level 3.255,47. USD/JPY berada di level 151,63, dibandingkan dengan 151,57 pada penutupan pasar saham Tokyo hari Selasa. Para investor tengah memperhatikan detail langkah kebijakan Perdana Menteri Sanae Takaichi yang baru terpilih. (asd) Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Monday, October 20, 2025

Nikkei Menguat 0,7 Persen, Saham Elektronik Memimpin


 

PT Rifan - Indeks Nikkei menguat 0,7 persen menjadi 49.523,98. Kenaikan ini didorong oleh harapan bahwa Sanae Takaichi, yang dikabarkan akan menjadi perdana menteri baru, akan menyiapkan langkah-langkah untuk mendukung perekonomian. Sentimen ini membantu pasar pulih setelah perdagangan yang fluktuatif.


Saham elektronik memimpin reli. Renesas Electronics naik sekitar 4,1 persen dan TDK naik 2,8 persen. Minat beli terlihat pada perusahaan semikonduktor dan komponen, seiring dengan ekspektasi kebijakan pro-pertumbuhan dan insentif investasi di sektor teknologi.


Di pasar valuta asing, nilai tukar dolar AS terhadap yen berada di kisaran 150,61, hampir sama dengan penutupan pasar Tokyo pada hari Senin di level 150,66. Pergerakan mata uang yang stabil dipandang akan meningkatkan prospek eksportir berbasis teknologi dan menjaga selera risiko.


Ke depannya, investor menunggu detail langkah-langkah kebijakan Sanae Takaichi, termasuk dukungan fiskal, insentif investasi, dan kebijakan biaya energi. Pasar juga akan memantau secara ketat musim pelaporan kinerja dan perkembangan global yang dapat memengaruhi permintaan eksternal Jepang. (asd)


Poin-poin penting:


- Kenaikan Nikkei dipimpin oleh sektor elektronik


- Ekspektasi kebijakan pro-pertumbuhan mendukung sentimen


- Nilai tukar dolar tetap stabil terhadap yen di kisaran 150,61


- Pasar menantikan detail paket kebijakan dan laporan kinerja. PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Sunday, October 19, 2025

Nikkei Naik Tajam, Apa Kabar Baik dari AS dan Jepang?

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Indeks Nikkei hari ini naik 1,6% ke level 48.332,87. Kenaikan ini mengikuti penguatan pasar saham AS akhir pekan lalu. Sentimen pasar membaik setelah muncul kabar positif soal hubungan dagang AS-Tiongkok dan stabilnya kondisi bank-bank regional di AS.

Di Jepang sendiri, pasar juga merespons baik perkembangan politik dalam negeri. Negosiasi koalisi antara Partai Demokrat Liberal (LDP) dan Partai Inovasi Jepang dilaporkan makin mendekati kesepakatan. Menurut laporan media lokal, perjanjian koalisi bisa saja diteken hari ini sebelum pemungutan suara parlemen pada Selasa mendatang.

Beberapa saham unggulan turut menopang penguatan indeks. Saham MonotaRO dan Kokusai Electric sama-sama naik 4,5%, sementara Yaskawa Electric menguat 4,1%. Di pasar mata uang, USD/JPY berada di level 150,84, sedikit naik dari posisi akhir pekan lalu di 150,63. Pasar tampaknya menyambut baik kombinasi kabar positif global dan domestik.(asd) PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker


Thursday, October 16, 2025

Nikkei Turun 0,8%, Mengikuti Pelemahan Wall Street!

 


PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei turun 0,8% ke 47.885,32 pada awal perdagangan, mengikuti penurunan Wall Street semalam. Tema utama pasar adalah risk-off, kata analis Commerzbank Research dalam risetnya. Mereka menambahkan, investor gelisah setelah dua bank regional AS mengungkap kredit bermasalah, memicu kekhawatiran tekanan kredit yang lebih luas di ekonomi AS.


Di antara saham terlemah pada indeks acuan Jepang: Disco Corp. turun 3,2%, Chugai Pharmaceutical melemah 3,05%, dan Screen Holdings turun 3,1%. USD/JPY berada di 150,18, dibanding 150,44 pada akhir perdagangan Kamis di New York.(asd) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Wednesday, October 15, 2025

Nikkei Menguat, Saham Jepang Diprediksi Cerah

 


Rifan Financindo - Indeks saham Nikkei Jepang naik 0,7% ke level 47.997,81 pada awal perdagangan Kamis (16/10). Kenaikan ini mengikuti penguatan yang terjadi di sebagian besar pasar saham Amerika Serikat semalam. Sentimen positif dari Wall Street memberi dorongan tambahan bagi investor di Jepang untuk kembali masuk ke pasar.

Menurut analis dari Citi Research, ada peluang besar bagi saham Jepang untuk terus menguat dalam 6 hingga 12 bulan ke depan. Salah satu alasannya adalah karena apa pun hasil dari skenario politik Jepang ke depan, kemungkinan besar pemerintah baru akan menjalankan kebijakan ekonomi yang ekspansif, atau pro-pasar.

Beberapa saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi di indeks Nikkei antara lain Hankyu Hanshin Holdings yang melonjak 5,8%, Kioxia Holdings naik 5,4%, dan Renesas Electronics yang menguat 5,3%. Saham-saham ini mencerminkan sektor yang sedang diminati oleh pelaku pasar saat ini.

Sementara itu, nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang sedikit melemah ke level 150,88, dari sebelumnya 151,06 pada akhir perdagangan Rabu di New York. Pergerakan mata uang ini juga menjadi perhatian investor karena dapat memengaruhi kinerja perusahaan Jepang yang bergantung pada ekspor.(ads) Rifan Financindo.

Sumber : NewsMaker

Tuesday, October 14, 2025

Nikkei Menguat 0,6%: The Fed Beri Sinyal Pemangkasan Suku Bunga

 

PT Rifan - Indeks Nikkei menguat 0,6% menjadi 47.131,16, didorong oleh harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Ketua The Fed, Jerome Powell, mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps akhir bulan ini, menurut riset Commerzbank cukup untuk memicu aksi beli.


Di antara saham-saham dengan penguatan tertinggi, Modec melonjak 6,1%, Sanrio naik 4,7%, dan Aeon juga naik 4,7%. Penguatan tersebut tersebar di beberapa sektor, menunjukkan sentimen pasar yang luas, tidak terbatas pada saham-saham tertentu.


Sebaliknya, Asahi Group Holdings turun 1,1% setelah menunda rilis laporan keuangan kuartal ketiganya karena dampak serangan siber. Tekanan ini lebih spesifik pada emiten dan tidak memengaruhi indeks utama secara signifikan.


Di pasar valas, USD/JPY hampir tidak bergerak di level 151,81 (dibandingkan 151,83 semalam). Pelemahan yen biasanya menguntungkan eksportir Jepang, memberikan penguatan tambahan bagi Nikkei, sementara fokus tetap tertuju pada keputusan The Fed di akhir bulan. (asd) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Monday, October 13, 2025

Nikkei Tergelincir di Tengah Ketidakpastian Politik Jepang

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Indeks Nikkei 225 turun 1,4% ke 47.406,06 pada perdagangan Selasa, tertekan oleh meningkatnya ketidakpastian politik di Jepang. Analis JPMorgan menyebut penurunan ini sepenuhnya membalikkan “perdagangan Takaichi” — istilah yang mengacu pada ekspektasi perluasan fiskal, penundaan kenaikan suku bunga, pelemahan yen, kenaikan saham, dan kurva imbal hasil yang lebih curam.

Beberapa saham unggulan mencatat penurunan tajam, dengan MonotaRO anjlok 6%, Ebara Corp. turun 4,85%, dan Chugai Pharmaceutical melemah 4,3%. Sementara itu, USD/JPY stabil di 152,49 dibandingkan 152,29 pada penutupan Senin di New York, setelah pasar Jepang libur sehari sebelumnya.(asd) PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker


Sunday, October 12, 2025

Nikkei Melemah, Sektor Chip Tertekan

 


PT Rifan Financindo - Saham Jepang ditutup turun pada Jumat(10/10) setelah sektor semikonduktor terkena aksi jual karena kekhawatiran valuasi yang terlalu tinggi dan pelemahan Philadelphia Semiconductor Index. Topix merosot 1,8% ke 3.197,59, sementara Nikkei turun 1% ke 48.088,80. Sony Group menjadi penekan terbesar Topix dengan penurunan 4%. Dari 1.672 saham di Topix, 155 naik, 1.490 turun, dan 27 stagnan—menunjukkan tekanan jual yang merata.

Di saham korporasi, Seven & i turun 3,5% setelah memangkas proyeksi setahun penuh di bawah ekspektasi analis karena bisnis minimarket domestik melemah. Sebaliknya, Fast Retailing (Uniqlo) melonjak 6,7% berkat laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, ikut meredakan kekhawatiran tarif AS. Menurut Ryuta Otsuka dari Toyo Securities, profit-taking saat ini “wajar” setelah reli sebelumnya. (az) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker

Thursday, October 9, 2025

Nikkei Lesu Usai Wall Street Turun

 


Rifan Financindo - Indeks Nikkei melemah 0,4% ke 48.397,29 pada awal perdagangan, mengikuti penurunan Wall Street semalam yang memicu sentimen risk-off. Menurut analis Commerzbank Research, pasar masih mencari katalis baru di tengah minimnya rilis data AS akibat penutupan pemerintah, sehingga arah jangka pendek cenderung hati-hati.

Sejumlah saham memimpin penurunan: SBI Holdings -3,6%, Sugi Holdings -3,3%, dan Sumitomo Forestry -2,7%. Di pasar valas, USD/JPY berada di sekitar 153,15 (vs 153,08 di New York), menandakan yen yang tetap lemah-sebuah faktor yang biasanya membantu eksportir, namun belum cukup menahan tekanan sentimen pagi ini. (az) Rifan Financindo.

Sumber: NewsMaker

Wednesday, October 8, 2025

Nikkei Naik 0,7%, Tech Memimpin

 


PT Rifan - Bursa Jepang menguat di awal sesi, dengan Nikkei naik 0,7% ke 48.069,81, dipimpin saham teknologi dan elektronik. Pelemahan yen membantu meredakan kekhawatiran dampak tarif AS pada pendapatan eksportir. Kioxia melonjak 8,3%, SoftBank Group naik 4,5%, dan Tokyo Electron bertambah 1,4%.


Di pasar valuta, USD/JPY berada di 152,60 (vs 152,45 saat penutupan Rabu), menegaskan dukungan bagi saham berbasis ekspor. Investor juga mencermati langkah kebijakan yang mungkin diambil Sanae Takaichi setelah terpilih sebagai ketua baru LDP.


 


Poin penting


Nikkei +0,7% ke 48.069,81


Tech/elektronik memimpin reli (Kioxia +8,3%, SoftBank +4,5%, Tokyo Electron +1,4%)


Yen melemah: USD/JPY 152,60 - dukung eksportir


Pasar menunggu arah kebijakan Takaichi. (az) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Tuesday, October 7, 2025

Nikkei Datar, Industri Berat & Farmasi Menopang

 


PT Rifan - Rabu, 8 Okt 2025 - Indeks Nikkei bergerak flat di 47.937,70, dengan kenaikan saham industri berat dan farmasi menahan pelemahan emiten chip. IHI naik 4,3% dan Daiichi Sankyo menguat 3,5%, sementara Tokyo Electron turun 1,6% dan Advantest melemah 1,2%.

Yen yang melemah ikut memberi dukungan ke pasar, karena biasanya menguntungkan eksportir. USD/JPY berada di 152,25, naik tajam dari 150,69 pada penutupan Selasa, sehingga sentimen untuk sektor terkait ekspor relatif terbantu.

Fokus investor kini tertuju pada detail langkah kebijakan yang mungkin diambil Sanae Takaichi setelah terpilih sebagai ketua LDP. Setiap sinyal terkait dukungan industri, belanja publik, atau agenda reformasi berpotensi menjadi pemicu pergerakan berikutnya.

Ke depan, pasar akan memantau pergerakan yen, kabar dari sektor semikonduktor global, serta komentar pejabat kebijakan di Jepang. Selama saham chip masih tertekan, rotasi ke sektor industri berat dan defensif (seperti farmasi) bisa terus menahan indeks agar tetap stabil.(asd) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker


Monday, October 6, 2025

Nikkei Rises 1.1%, Led by Heavy-Industry, Real-Estate Stocks

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Japanese stocks rise due to growing hopes that newly elected ruling-party leader Sanae Takaichi will take more aggressive fiscal steps to stimulate the economy. Heavy-industry and real-estate stocks lead gains.

IHI rises 5.3% and Sumitomo Realty & Development is 4.6% higher. USD/JPY is at 150.43, compared with 150.13 as of Monday's Tokyo stock market close. Investors are closely watching any details of Takaichi's policy steps. The Nikkei Stock Average is up 1.1% at 48470.54. PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : NewsMaker


Sunday, October 5, 2025

Takaichi Menang, Saham Jepang Meroket!

 


PT Rifan Financindo - Bursa saham Jepang melonjak hampir 3% di awal perdagangan Senin setelah politisi pro-stimulus, Sanae Takaichi, menang dalam pemilihan pimpinan Partai Demokrat Liberal. Kemenangan ini membuka jalan bagi Takaichi menjadi perdana menteri wanita pertama Jepang dan memicu optimisme pasar atas potensi peningkatan belanja fiskal dan stimulus ekonomi.

Yen melemah 1,2% terhadap dolar, mendekati level 150 — titik psikologis penting bagi pasar valuta asing. Sementara itu, imbal hasil obligasi Jepang diperkirakan naik, karena ekspektasi peningkatan penerbitan surat utang di bawah kepemimpinan Takaichi. Meski begitu, pelaku pasar memperkirakan kebijakan tetap terukur tanpa mendorong volatilitas ekstrem.

Emas melanjutkan reli dan kembali pecah rekor di atas $3.900 per ons, didorong ketidakpastian global termasuk shutdown pemerintahan AS yang belum berakhir. Bitcoin pun ikut mencatatkan rekor tertinggi baru selama akhir pekan. Harga minyak naik tipis setelah OPEC+ hanya menambah pasokan secara moderat, sebesar 137.000 barel per hari.

Di sisi lain, shutdown AS terus berlanjut tanpa kejelasan, dan data penting seperti nonfarm payrolls urung dirilis. Serikat pekerja menggugat upaya PHK massal yang direncanakan Gedung Putih. Dari sisi korporasi, Hon Hai — mitra utama Nvidia — melaporkan lonjakan penjualan 11%, jadi sinyal kuatnya permintaan infrastruktur AI. Di Eropa, euro tergelincir setelah kabinet baru Presiden Macron menuai kritik tajam dari oposisi.(ads) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Thursday, October 2, 2025

Nikkei Berpeluang Naik, Menyusul Rekor Wall Street

 


Rifan Financindo - Saham Jepang diperkirakan bergerak menguat pada hari Jumat, mengikuti reli Wall Street yang kembali mencetak rekor berkat pendanaan terbaru OpenAI dan valuasi yang mencuri perhatian. Futures Nikkei di SGX naik 35 poin ke 45.050, memberi sinyal pembukaan yang positif.

Di pasar valuta, USD/JPY berada di 147,14 (vs 147,26 akhir Kamis di New York), menunjukkan yen relatif stabil. Stabilnya kurs membantu sentimen pada saham-saham berorientasi ekspor. Investor juga akan mencermati pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) pada hari Sabtu, yang berpotensi mempengaruhi kebijakan domestik.

Sebagai konteksnya, Nikkei Stock Average pada Kamis naik 0,9% menjadi 44.936,73. Dengan dorongan eksternal dari Wall Street dan fokus politik di dalam negeri, pasar Jepang terus melanjutkan penguatan di awal sesi.(ads) Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


Wednesday, October 1, 2025

Nikkei Naik 1%, Saham Farmasi & Chip Pimpin Reli

 


PT Rifan - Indeks Nikkei 225 menguat 1,0% ke 44.990,71 pada awal perdagangan, mengikuti reli di Wall Street yang mencetak rekor semalam. Pasar tampak tenang meski isu government shutdown AS masih bergulir.

Kenaikan dipimpin saham farmasi dan chip. Chugai Pharmaceutical naik 3,2%, sementara Lasertec menguat 4,4% seiring sentimen positif pada sektor kesehatan dan teknologi.

Di pasar valuta, USD/JPY berada di 147,24, nyaris tidak berubah dibanding 147,34 pada penutupan Tokyo hari Rabu. Pergerakan rupiah yen yang stabil membantu mempertahankan minat pada saham berorientasi ekspor.

Ke depan, investor mencermati perkembangan shutdown AS serta pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang yang digelar Sabtu. Hasilnya berpotensi memengaruhi arah kebijakan dan sentimen pasar Jepang dalam waktu dekat.(Ads) PT Rifan.


Sumber : NewsMaker