Wednesday, October 22, 2025

Bursa Jepang Tergelincir, Saham Teknologi Jadi Biang Kerok

 


PT Rifan Financindo - Bursa saham Jepang turun tajam pada perdagangan Kamis, dipimpin oleh anjloknya saham-saham elektronik dan teknologi. Indeks Nikkei melemah 1,4% ke posisi 48.612,62 setelah sebelumnya sempat melonjak karena harapan terhadap kebijakan ekonomi Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi. Namun, optimisme itu mulai memudar seiring munculnya kembali kekhawatiran global.

Saham-saham teknologi menjadi penekan utama pasar. Tokyo Electron anjlok 3,8%, SoftBank Group turun 3,2%, dan Renesas Electronics merosot 3,6%. Investor melakukan aksi ambil untung setelah kenaikan besar beberapa hari terakhir, sekaligus merespons meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta sanksi baru Washington terhadap raksasa minyak Rusia.

Nilai tukar dolar AS terhadap yen juga ikut menguat ke level 152,13 dari posisi 151,80 pada penutupan pasar Tokyo hari Rabu, menambah tekanan bagi saham-saham eksportir Jepang. Penguatan dolar ini membuat produk Jepang menjadi lebih mahal di luar negeri, sehingga menekan potensi keuntungan perusahaan besar berbasis ekspor.

Para pelaku pasar kini menunggu langkah nyata dari pemerintahan Takaichi untuk menstabilkan perekonomian. Banyak yang berharap kebijakan fiskal baru atau stimulus akan segera diumumkan guna mengangkat kembali sentimen pasar. Untuk sementara, investor memilih berhati-hati di tengah gejolak global dan ketidakpastian arah kebijakan pemerintah baru Jepang.

Inti poin:

Nikkei jatuh 1,4% karena saham teknologi ambrol, di tengah harapan kebijakan Takaichi yang belum jelas dan tekanan dari sanksi AS serta ketegangan dagang global.(asd) PT Rifan Financindo.


Sumber : NewsMaker


No comments:

Post a Comment