Rifan Financindo - Baru-baru ini, tim keamanan siber mendapati ada malware anyar yang menyebar ke smartphone berbasis Android dengan menyamarkan diri sebagai System Update atau Pembaruan Sistem.
Disebutkan, pelaku kejahatan tersebut dapat mengambil alih kendali penuh smartphone milik pengguna Android yang menjadi korban.
Temuan malware baru di Android ini dilaporkan oleh Shridhar Mittal, kepala perusahaan keamanan Zimperium.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Mengutip laporan Shridhar via Gizchina, Minggu (28/3/2021), System Update (Pembaruan Sistem) ini tidak di install dari Google Play, melainkan dari sumber pihak ketiga sebagai bagian dari paket utilitas.
Shridhar mengonfirmasi, aplikasi ini tidak pernah muncul di Google Play dan menyamarkan diri dengan notifikasi yang mirip dengan update terverifikasi dari Google.
Data Pengguna Dicuri
Setelah terinstal di smartphone, aplikasi malware tersebut menyembunyikan diri lalu secara diam-diam mengumpulkan dan mengirimkan data perangkat korban ke server pelaku kejahatan.
Pelaku kejahatan juga dapat mencuri pesan, kontak, informasi perangkat, bookmark, dan riwayat penelusuran di browser.
Menghindar dari Deteksi
Malware ini juga memiliki kemampuan untuk merekam panggilan telepon atau suara sekitar dengan bekal mikrofon internal, dan mengambil foto menggunakan kamera smartphone.
Agar tidak diketahui oleh korbannya, malware ini mengurangi kapasitas data yang dikonsumsi dengan meng-upload thumbnail ketimbang mengunduh seluruh gambar ke server pelaku. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6
No comments:
Post a Comment