PT Rifan Financindo Berjangka - Pasar Asia-Pasifik dimulai dengan lebih rendah pada hari Rabu (10/7), bahkan ketika indeks acuan utama Wall Street naik menyusul komentar dovish dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell semalam.
Powell mengisyaratkan kehati-hatian dalam mempertahankan suku bunga pada tingkat yang terlalu tinggi, dengan mengatakan bahwa "terlambat atau terlalu sedikit mengurangi pengekangan kebijakan dapat melemahkan aktivitas ekonomi dan lapangan kerja secara berlebihan."
Di Asia, investor akan mencermati data inflasi dari Tiongkok dan Jepang, dan Tiongkok akan merilis data harga konsumen dan produsen untuk bulan Juni.
Inflasi di Tiongkok diperkirakan akan sedikit meningkat menjadi 0,4%, naik dari 0,3% di bulan Mei, sementara PPI diperkirakan akan mencatat penurunan yang lebih lambat sebesar 0,8% dari penurunan 1,4% di bulan Mei.
Nikkei 225 Jepang turun dari level tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa, sedikit melemah, sementara Topix yang berbasis luas diperdagangkan di dekat garis datar.
Kospi Korea Selatan turun 0,25%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turun 0,2%. Pada hari Rabu, produsen pertahanan Korea Selatan Hanwha Aerospace mengumumkan pesanan sebesar 1,38 triliun won ($1 miliar) dari Rumania untuk memasok howitzer K9 ke negara tersebut.
S&P/ASX 200 Australia turun 0,28%.
Indeks Hang Seng berjangka Hong Kong berada di level 17,641, lebih tinggi dibandingkan penutupan HSI terakhir di level 17,523.23.(mrv) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : CNBC
No comments:
Post a Comment